Kunjungi Fiji dan Papua Nugini, Berikut Target Luhut  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 31 Maret 2016 02:35 WIB

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan keterangan kepada awak media, di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, 11 Desember 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan memulai perjalanan kunjungan kerja ke dua negara Asia-Pasifik: Fiji dan Papua Nugini. Luhut menganggap perjalanan ini sebagai bagian dari rencana pemerintah mempererat hubungan RI dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.

“Pemerintah Indonesia sekarang bertekad aktif dalam menjalin hubungan dengan 16 negara di kawasan Pasifik Selatan. Sebenarnya tidak sedikit yang telah kita lakukan untuk Pasifik Selatan, tapi kurang terkoordinasi dengan baik," kata Luhut dalam siaran tertulisnya, Rabu, 30 Maret 2016.

Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo telah memberi arahan kepadanya mengenai apa saja yang telah dilakukan pemerintah. Luhut mengatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah sepakat meningkatkan kerja sama yang serius dengan negara-negara Pasifik Selatan. Khusus Fiji, Luhut mengatakan akan mengirim bantuan kemanusiaan dan bantuan pembangunan setelah negara itu ditimpa Topan Winston pada Februari lalu hingga menewaskan 29 penduduk.

“Kami akan memberi bantuan kemanusiaan senilai US$ 5 juta dan satu kompi pasukan Zeni yang akan diberangkatkan pada awal April,” katanya.

Luhut mengatakan dalam kunjungan ini kemungkinan juga akan dibicarakan perihal organisasi Melanesian Spearhead Group. Namun ia menolak jika ada wacana yang menyebutkan Indonesia akan memerdekakan Papua. Sebab, peristiwa Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat), yang diselenggarakan pada 1969, sudah memutuskan Papua sebagai bagian dari Negara Republik Indonesia. PBB juga sudah memutuskan Papua menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia dan diakui oleh dunia internasional.

“Indonesia memang merupakan anggota organisasi tersebut, tapi kami menolak jika ada wacana memerdekakan Papua,” kata Luhut. “Papua adalah bagian dari Indonesia, tidak bisa ditawar lagi."

Untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Pasifik Selatan, Luhut mengatakan pemerintah akan lebih sering mengirim Menteri atau utusannya ke negara-negara tersebut. “Kami sedang mempertimbangkan untuk menunjuk envoy (duta) untuk wilayah ini,” ujarnya. “Jadi fokus kami tidak hanya ke negara-negara besar saja, tapi pemerintah juga akan memberi perhatian yang serius terhadap negara-negara di kawasan ini karena letaknya yang strategis.”

DESTRIANITA K.

Berita terkait

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

12 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

30 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

43 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

43 hari lalu

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

51 hari lalu

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Ini Tugas Ma'ruf Amin Sebagai Plt Presiden saat Jokowi ke Luar Negeri

56 hari lalu

Ini Tugas Ma'ruf Amin Sebagai Plt Presiden saat Jokowi ke Luar Negeri

Jokowi menunjuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

57 hari lalu

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

Ledakan di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, telah menimbulkan beberapa kerusakan. Mengapa disebut hanya low explosive?

Baca Selengkapnya

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

58 hari lalu

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

Insiden ledakan terjadi di kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bilang begini.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya