Ahok Tuding Cuitan Adik Yusril Rasis  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 30 Maret 2016 16:25 WIB

Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra (kanan) menyalami adiknya yang juga Dubes Indonesia untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia Yusron Ihza Mahendra (kiri) seusai acara pelantikan 14 dubes baru yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/12). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku geram dengan cuitan Yusron Ihza Mahendra, adik kandung Yusril Ihza Mahendra, yang dianggap rasis. Yusron dan Yusril adalah politikus Partai Bulan Bintang. Yusril dan Basuki tengah bersiap menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan mendatang.

"Makin banyak calon, orang Jakarta makin untung, asal jelas programnya. Jangan nakut-nakutin. Ada yang nge-twit nakutin. Kasihan, loh. Turunan Cina miskin, nanti dibantai gara-gara Ahok," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, di Cipinang Besar Utara, Rabu, 30 Maret 2016.

Di akun Twitter @YusronIhza_Mhd, pada Senin, 28 Maret, Yusron menuliskan, "Jika sayang dengan etnis Cina yang baik, miskin, dan bisa lari ke luar negeri jika ada kerusuhan etnik, mohon Ahok tidak arogan dalam memerintah. Kasihan dengan Cina-Cina lainnya, yang miskin, baik, tidak salah jika mereka jadi korban."

Baca juga: Tulisan Yusuf Mansur Soal Pilkada: Jakarta Adem


Yusron kini menjabat Duta Besar Indonesia di Jepang. Setelah membaca cuitan tersebut, Ahok melaporkannya ke Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. "Itu kurang ajar, namanya rasis. Bu Retno kalau punya dubes kayak gini. Ini bukan (orang) Indonesia. Jangan taruh orang yang mau ubah Pancasila sila pertama," tutur Ahok.

Ahok meminta pihak yang menentangnya menilai lewat kinerjanya selama ini. Ahok menilai, pihak yang menjual isu agama untuk mendapatkan suara adalah tindakan pengecut dan menghina Tuhan. "Tuhan aja enggak rasis, kamu Islam, saya Kristen, Tuhan kasih udara yang sama. Kalau Tuhan anggap Kristen kafir, bunuh gue sekarang saja," ucapnya.

Cuitan Yusron mengomentari salah satu portal berita, yang mengutip seorang politikus yang mengingatkan Ahok dan perkumpulan relawannya, Teman Ahok. Si politikus mengatakan agar etnis Tionghoa jangan "sok jago" ketika berkuasa atau dekat dengan penguasa.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya