Mulai Surut, Ribuan Korban Banjir Kutai Barat Masih Mengungsi

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 15:50 WIB

Seorang murid SD terpaksa menggunakan perahu untuk mengikuti Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar akibat banjir melanda Desa Muara Kaman Ilir, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, (10/5). ANTARA/Amirullah

TEMPO.CO, Samarinda - Banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, sudah mulai surut di bagian hulu Sungai Kedang Pahu, Rabu, 30 Maret 2016. Tapi, di bagian hilir sungai tersebut, banjir masih merendam permukiman. Ribuan warga masih mengungsi di kamp-kamp.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat Asriansyah berujar, banjir sudah mulai surut di Kecamatan Damai, yang merupakan bagian hulu Sungai Kedang Pahu. Tapi, di Kecamatan Muara Lawa yang terletak di hilir sungai itu, banjir masih merendam permukiman, terutama yang berada di bantaran sungai.

Asriansyah mengatakan air sudah surut. Sebagian warga juga sudah ada yang membersihkan rumah. "Tapi banyak juga yang masih di pengungsian, karena rumahnya masih terendam," ucapnya.

Rumah warga umumnya merupakan rumah panggung dengan materi papan kayu. Dari tanah ke lantai rumah setinggi 2-3 meter. Banjir di daerah ini puncaknya terjadi pada Sabtu dan Minggu lalu. Ketinggian airnya mencapai 5 meter.

Asriansyah menuturkan warga masih memenuhi posko-posko yang disiapkan karena ada dapur umum. Soal bantuan, kata Asriansyah, tak hanya datang dari BPBD, tapi juga sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kutai Barat. Bantuan dari Dinas Kesehatan Kutai Barat sudah berada di posko-posko pengungsian.

Berdasarkan data BPBD Kutai Barat, di Kecamatan Muara Lawa masih ada 1.722 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir sampai hari ini. "Kami hanya bisa berharap tak turun hujan. Setidaknya air yang sudah ada jangan ditambah lagi, biar surut," ucapnya.

Asriansyah berujar, warga korban banjir kini mulai terserang penyakit diare. Banyak warga di pengungsian yang mulai mengalami nyeri perut. "Itu karena air bersih langka," tuturnya.

FIRMAN HIDAYAT




Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

19 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya