Stres, Terumbu Karang di Perairan Nusa Dua Alami Pemutihan  

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 12:29 WIB

ilustrasi Edukasi Terumbu Karang dengan Si Umbu(Komunika Online)

TEMPO.CO, Nusa Dua - Direktur Nusa Dua Reef Foundation (NDRF) Pariama Hutasoit mengatakan tingginya temperatur air laut karena perubahan iklim dan El Nino sejak Januari 2016 menyebabkan terumbu karang di perairan Nusa Dua mengalami pemutihan karang atau coral bleaching secara massal.

Menurut Pariama, hal itu diketahui dari hasil pengamatan yang dilakukan NDRF bersama Reef Check Indonesia pada Sabtu, 26 Maret 2016. Pengamatan dilakukan di Pantai Samuh, Nusa Dua. Kondisi karang yang memutih (bleaching) mencapai 63,25 persen, sementara kondisi stres atau mulai bleaching 21,34 persen. Sedangkan yang sehat hanya 10,14 persen. “Saat monitoring, suhu di permukaan air laut mencapai 30-31 derajat Celsius,” kata Pariama, Rabu, 30 Maret 2016.

Menurut Pariama, karang dapat hidup dalam batas toleransi suhu 20-30 derajat Celsius. Suhu panas menyebabkan karang stres dan kehilangan alga simbiotik atau pigmen warna yang bernama zooxanthellae, yang banyak sekali hidup di jaringan karang. “Apabila zooxanthellae karang tidak kembali, karang tidak dapat bertahan hidup lebih lama,” ujarnya.

Pemutihan karang adalah perubahan warna pada jaringan karang, dari warna alaminya yang kecokelat-cokelatan atau kehijau-hijauan menjadi warna putih pucat. Pemutihan karang dapat mengakibatkan kematian pada karang.

Karang yang mengalami bleaching di kawasan perairan Nusa Dua umumnya karang keras (hard coral) dari jenis Pocillopora, Montipora, Porites, Acropora dan Goniastrea. Adapun karang lunak (soft coral) adalah jenis Xeniidae dan Alcyoniidae.

Kejadian pemutihan karang di perairan Nusa Dua pertama kali diketahui pada 16 Januari 2016 di Mengiat (kawasan wisata Nusa Dua), yaitu pada karang jenis Porites (massive) di kedalaman 4 meter.

Berdasarkan pengamatan NDRF, pemutihan karang terjadi hampir merata pada karang yang hidup di perairan sangat dangkal di sekitar Hotel The St Regis Bali hingga ke channel Mengiat dan meluas di sepanjang perairan Nusa Dua hingga ke Tanjung Benoa. Pengamatan coral bleaching dilakukan di sekitar Samuh (di belakang Club Med Bali) karena tingkat tutupan karang hidup di lokasi itu paling tinggi.

Fenomena pemutihan karang di Nusa Dua merupakan yang pertama kali sejak coral bleaching global terjadi pada 1997/1998 dan 2010. Saat itu, terumbu karang di perairan Nusa Dua tidak mengalami pemutihan sama sekali. Itu sebabnya coral bleaching kali ini perlu mendapat pemantauan khusus untuk mengukur tingkat kematian dan melakukan upaya pemulihan.

ROFIQI HASAN


Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

19 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

14 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

14 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

14 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

19 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

25 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya