Istri Siyono Serahkan Dua Gepok Uang kepada Muhammadiyah  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 29 Maret 2016 17:52 WIB

Para pelayat mengusung peti mati berisi jenazah Siyono dari mobil ambulans untuk diganti kain kafannya di Klaten, Jawa Tengah, 13 Maret 2016. Belum diketahui dengan pasti apa penyebab kematian Siyono. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Yogyakarta - Upaya istri terduga teroris Siyono, Suratmi, menguak keganjilan kematian suaminya terus berlanjut. Dia membolehkan otopsi terhadap jenazah suaminya. Kini Suratmi menyerahkan dua gepok uang kepada salah satu Pengurus Pusat Muammadiyah, Busyro Muqoddas, kemarin.

"Saya titipkan uang ini ke PP Muhammadiyah," kata Suratmi alias Mufida, di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa 29 Maret 2016.

Uang itu dia terima di satu hotel di Jakarta oleh orang yang mengaku bernama Ayu, Lastri dan tiga orang lain saat Suratmi diminta polisi ke Jakarta mengambil jenazah suaminya yang tewas ditangan Detasemen Khusus 88 Antiteror. Uang itu sebagai uang solidaritas terhadap kematian suaminya.

Saat itu Ayu, mengatakan agar Suratmi mengiklaskan kematian Siyono. Usai menerima uang, dia diminta meneken lima pernyataan tertulis, antara lain: tak akan menempuh jalur hukum atas kematian suaminya, tak akan melakukan otopsi ulang jenazah Siyono, harus mengikhlaskan kematian Siyono. "Saya hanya baca sekilas," kata dia.

Bahkan, ujar Suratmi, pada Senin malam lalu Ayu itu kembali datang ke rumahnya di Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ayu datang bersama Lastri dan Cecep. Ayu mengulang lagi perkataannya. "Sudah, jangan berlarut-larut, ini sudah menjadi takdir," kata Suratmi menirukan perkataan Ayu.

Suratmi belum membuka bungkusan uang itu, karena dia takut. "Saya tidak berani," kata ibu lima anak ini. Upaya membujuk Surami terus dilakukan. Ahad pekan lalu mertuanya, Marso, diminta menemui kepala desa. Menurut Suratmi, Marso diminta membujuk dirinya agar bersedia mengikhlaskan kematian Siyono.

Busyro Muqoddas menyatakan, kasus seperti Siyono sering terjadi. Banyak orang yang lugu dan tidak tahu apa-apa, tapi kemudian diberi label terduga teroris oleh Kepolisian. "PP Muhammadiyah akan mengadvokasi," kata dia.

Siyono ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti Teror pada 8 Maret lalu seusai menjalankan shalat magrib. Polisi mengabarkan kematian Siyono pada keluarganya pada 11 Maret lalu.

MUH SYAIFULLAH | DINDA LEO LISTY

Berita terkait

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

2 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

3 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

3 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

4 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

5 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

5 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

12 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

12 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya