Bom Simulasi Meledak di Universitas Haluleo, Dua Tewas
Selasa, 29 Maret 2016 17:10 WIB
Jasad Brigadir Haidir, salah satu korban akibat ledakan granat saat Latihan dasar satpam gada pratama Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 Maret 2016. ANTARA/Jojon
TEMPO.CO , Kendari - Sebuah bom meledak di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang berdekatan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa, sekitar pukul 15.45 Wita. Dari informasi yang dihimpun, ledakan bom di gedung PKM tersebut terjadi saat simulasi pengamanan menjinakkan bom yang dilakukan para petugas keamanan bersama tim Gegana Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara. Lima orang menjadi korban. Dua dikabarkan meninggal. Seorang merupakan petugas keamanan yang menjadi peserta pelatihan dan seorang lagi pelatih sekaligus pemateri kegiatan simulasi. Tiga lainnya mengalami luka-luka. Para korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif oleh tim medis. Belum ada konfirmasi dari pihak berwenang. ROSNIAWANTY FIKRI
Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif
28 hari lalu
Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif
Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.
Baca Selengkapnya
Ledakan Bahan Petasan di Yogyakarta, Tim Gegana Dikerahkan Sterilisasi Lokasi Kejadian
11 Maret 2024
Ledakan Bahan Petasan di Yogyakarta, Tim Gegana Dikerahkan Sterilisasi Lokasi Kejadian
Akibat ledakan dari bahan petasan di Bantul, Yogyakarta itu, empat orang mengalami luka bakar.
Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia
7 Maret 2024
Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia
Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.
Baca Selengkapnya
Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?
6 Maret 2024
Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?
Ledakan di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, telah menimbulkan beberapa kerusakan. Mengapa disebut hanya low explosive?
Baca Selengkapnya
Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat
5 Maret 2024
Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat
Polisi menerima informasi dari warga masyarakat jika terdapat seorang laki-laki yang diduga paranormal atau dukun santet.
Baca Selengkapnya
Ledakan di Kantor Brimob Polda Jatim, 10 Polisi Terluka
4 Maret 2024
Ledakan di Kantor Brimob Polda Jatim, 10 Polisi Terluka
Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto menyebut ledakan di Kantor Detasemen Gegana Brimob di Surabaya menyebabkan 10 polisi terluka
Baca Selengkapnya
Ledakan di Markas Brimob Jawa Timur, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
4 Maret 2024
Ledakan di Markas Brimob Jawa Timur, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya
Tim Gegana Geledah Rumah Dukun Santet di Tangsel Setelah Ditemukan Dua Senjata Api
4 Maret 2024
Tim Gegana Geledah Rumah Dukun Santet di Tangsel Setelah Ditemukan Dua Senjata Api
Tim Gegana Polda Metro Jaya menggeledah rumah dukun santet di Tangsel setelah ditemukan dua senjata api di rumah itu.
Baca Selengkapnya
Tukang di Depok Temukan Granat dan Peluru Saat Gali Tanah untuk Septic Tank
5 Januari 2024
Tukang di Depok Temukan Granat dan Peluru Saat Gali Tanah untuk Septic Tank
Granat yang masih berpin dan peluru itu ditemukan di galian septic tank sedalam 1 meter. Tim gegana dan Brimob melakukan penyisiran.
Baca Selengkapnya
Jelang Natal, 185 Gereja di Jakarta Barat Disterilisasi Tim Gegana
24 Desember 2023
Jelang Natal, 185 Gereja di Jakarta Barat Disterilisasi Tim Gegana
Polres Jakarta Barat dan Tim Brigade Mobile Gegana Polda Metro Jaya melakukan strerilisasi 185 gereja jelang Natal 2023
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
3 jam lalu
5 jam lalu
5 jam lalu
9 jam lalu
15 jam lalu
17 jam lalu
17 jam lalu
17 jam lalu
18 jam lalu
19 jam lalu