TEMPO.CO, Malang - Jumlah pengunjung Gunung Bromo akan dibatasi mulai tahun depan. Pembatasan itu dilakukan untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Selain itu, pembatasan ini bertujuan menjaga keamanan dan kemudahan pengawasan sehingga pengunjung mendapat kenyamanan yang prima selama berwisata.
Sebelumnya, pengelola TNBTS lebih dulu menerapkan kebijakan pembatasan jumlah pengunjung ke Gunung Semeru mulai Mei 2014. Sama dengan kebijakan untuk kegiatan wisata ke Gunung Semeru, pengelola TNBTS pun akan memberlakukan pendaftaran secara online. Bedanya, pengunjung ke Semeru dibatasi 500 orang per hari, sedangkan pengunjung ke Bromo akan dibatasi 5.000 orang per hari.
“Insya Allah, kalau rencana berjalan lancar, kebijakan tersebut bisa kami terapkan mulai awal 2017 atau maksimal tahun 2018,” kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari, Senin, 28 Maret 2016.
Saat ini, kata Ayu, TNBTS masih terus mensosialisasikan rencana tersebut ke pihak-pihak yang berkepentingan, yakni masyarakat yang terlibat sebagai pedagang, penyedia jasa penyewaan kuda dan jip, pengusaha hotel dan restoran, serta pelaku usaha biro perjalanan.
Ayu optimistis kebijakan itu akan didukung. Dia merujuk pada kebijakan pembatasan pengunjung ke Gunung Semeru yang semula ditentang banyak pihak, tapi kemudian pelan-pelan bisa dimaklumi dan diterima.
Ayu menegaskan keseimbangan ekosistem kawasan TNBTS perlu dijaga. Selain membatasi jumlah pengunjung, pengelola TNBTS sudah lebih dulu menerapkan kebijakan penutupan sementara kegiatan pendakian ke Gunung Semeru selama 3-4 bulan per tahun agar ekosistem dapat melakukan pemulihan.
Sedangkan penutupan serupa belum diterapkan terhadap Bromo, kecuali ada kegiatan vulkanik Bromo yang membahayakan keselamatan jiwa manusia, seperti kegiatan erupsi Bromo sejak pertengahan Desember 2015 sampai medio Maret 2016.
“Kegiatan wisata mengunjungi Bromo tidak pernah ditutup kecuali ada keadaan di luar kendali kami, seperti ada erupsi. Dengan begitu, wajar bila jumlah pengunjung ke Bromo dibatasi sebagai upaya menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem dengan tetap memperhatikan mengabaikan kepentingan ekowisata dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Ayu.
Jumlah pengunjung yang membeludak bisa merusak ekosistem. Rata-rata dalam sehari Bromo didatangi 2.000 sampai 5.000 orang. Jumlah pengunjung melonjak antara 10 sampai 15 ribu orang per hari pada musim liburan. Bila pembatasan diberlakukan, jumlah pengunjung bisa dikendalikan maksimal 1,5 juta orang per tahun.
Calon pengunjung yang mendaftar secara online cukup mengisi data nama dan alamat domisili untuk mendapat kode booking. Rombongan pengunjung minimal terdiri atas tiga orang dan maksimal sepuluh orang. Namun pengelola TNBTS belum bisa menentukan jumlah maksimal rombongan yang nantinya diperbolehkan mengunjungi Bromo.
ABDI PURMONO
Berita terkait
Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini
31 Desember 2023
Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?
Baca Selengkapnya3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang
7 Juli 2023
Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMusim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang
25 Juni 2023
Libur long weekend bersamaan liburan sekolah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga ke berbagai destinasi.
Baca SelengkapnyaAda Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni
22 Mei 2023
Penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo tersebut dalam rangka upacara ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaBangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi
19 Mei 2023
Bangkai ikan paus balin itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.
Baca SelengkapnyaGubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wisata ke Jawa Timur Saat Libur Lebaran
16 April 2023
Gubernur Jawa Timur Khofifah menyebut daerahnya memiliki banyak daya tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi saat libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaMenunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang
1 April 2023
Alun-alun Merdeka Malang menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus tempat warga menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaDestinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo
1 April 2023
Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ini destinasi unggulannya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo.
Baca SelengkapnyaLedakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi
12 Maret 2023
Satu orang tewas karena ledakan yang diduga berasal dari bahan baku pembuatan petasan di Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 11 Maret 2023.
Baca SelengkapnyaJembatan Kaca Seruni Point di Bromo Telah Diuji Coba, Kapan Akan Dibuka?
16 Februari 2023
Jembatan kaca Seruni Point merupakan jembatan kaca yang dibangun di kawasan Bromo, tepatnya di Dusun Seruni Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.
Baca Selengkapnya