TEMPO Interaktif, Jakarta:Calon kuat Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa berambisi membawa organisasi ini mandiri pada 2026. “Pada tahun itu juga kebetulan bertepatan dengan 100 tahun NU,” ujarnya ketika dihubungi Tempo di sela-sela kongres organisasi itu di Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, Jumat (31/3) malam.Ia memaparkan peta jalan menuju target 20 tahun ke depan. Lima tahun ke depan, Khofifah mencanangkan program perempuan sehat pada 2011. Dia yakin bisa menggapai target ini, sebab Muslimat NU sekarang memiliki 57 rumah sakit dan ratusan balai pengobatan. “Ini juga sesuai dengan target WHO dan pemerintah, yakni program sehat 2010. Kami teruskan program itu ke perempuan,” papar mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini. Lima tahun berikutnya, dia mencangkan program perempuan berkualitas 2016. Modalnya, selama tiga tahun terakhir, organisasi ini telah berusaha membebaskan anggotanya dari buta aksara. “Jadi ke depan, kami akan membuat perempuan berkualitas, caranya dengan membebaskan terlebih dahulu anggota kami dari buta aksara,” tegasnya. Program lain adalah perempuan Indonesia yang sejahtera pada 2021. Saat ini Muslimat NU memiliki 31 koperasi berbadan hukum dan 335 tempat pelayanan koperasi. “Ini bisa untuk dasar membangun ekonomi perempuan. Jadi nanti tidak ada lagi perempuan yang miskin,” ujarnya. Dengan rogram-program jangka panjang inilah Khofifah merayu peserta kongres agar bisa memilihnya untuk jabatan yang kedua. “Saya ingin perempuan itu mandiri," tegasnya. Raden Rachmadi