Manfaat Pelajar Perlu Segera Menguasai Bahasa Asing

Reporter

Sabtu, 26 Maret 2016 13:18 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Haekal Dzaky sedang mengisi formulir pendaftaran beasiswa kursus bahasa Jerman. Siswa kelas XI MAN 4 Jakarta ini mengaku sangat gemar bahasa. Ia sudah belajar bahasa Inggris, sejak duduk di sekolah dasar. Ia pun ingin mengembangkan kemampuan bahasa asingnya melalui bahasa Jerman. "Bahasa itu batu pijakan untuk melihat dunia," kata pelajar 16 tahun ini di kantor Euro Management, Menteng, Jakarta Sabtu 26 Maret 2016.

Haekal dengan senang hati mengikuti program belajar bahasa asing gratis itu padahal ia belum memutuskan apakah ia akan melanjutkan sekolah ke luar negeri. Namun menurutnya, dengan belajar bahasa asing, hal itu sudah menjadi salah satu modal baginya menggapai cita-citanya. "Belajar bahasa itu seperti jembatan mendapatkan ilmu yang lebih banyak," katanya.

Ayah Haekal, Singgih Budihartono, 52 tahun sangat mendukung anaknya untuk belajar bahasa asing. Ia menilai belajar bahasa adalah satu hal yang paling penting untuk meraih ilmu lebih banyak lagi. "Belajar bahasa asing salah satu kunci mencari ilmu pengetahuan," kata Singgih.

Ayah dua anak ini memang sudah mendidik anak- anaknya untuk belajar bahasa asing sejak masih kecil. Ia menilai, belajar bahasa memang lebih baik sejak muda karena anak muda lebih mudah menyerap dan mengingat berbagai kosakata. "Semakin muda belajar bahasa, akan mempermudahnya nanti bila mau belajar ke luar negeri," katanya.

Presiden Direktur Euro Management, Bimo Sasongko setuju bahwa bahasa adalah salah satu kunci untuk mendapatkan ilmu di luar negeri. Sayang, menurutnya, tidak banyak orang yang berpikir seperti Haekal dan keluarga. Ia mengatakan, masih banyak keluarga Indonesia yang takut ke luar negeri karena merasa kesulitan dengan bahasa yang perlu dipelajarinya.


"Orang jarang mengirimkan anak ke luar negeri karena takut belajar bahasanya," katanya dalam acara 'Sejuta Habibie Untuk Indonesia'.

Karena itu ia merilis beasiswa bagi 1000 anak SMA se-Jabodetabek untuk belajar 5 bahasa asing, yaitu Jerman, Perancis, Inggris, Jepang dan Belanda selama dua semester. Dengan pengenalan bahasa asing itu, ia berharap, masyarakat Indonesia mau mulai belajar bahasa asing dan terinspirasi untuk belajar ke luar negeri. "Belajar ke luar negeri itu salah satu investasi sumber daya manusia di Indonesia. Contoh saja Habibie yang menjadi bibit unggul Indonesia," katanya.

Menurutnya, dengan mengirim pelajar ke luar negeri, masyarakat Indonesia bisa mempelajari, kebudayaan, disiplin, dan berbagai hal positif dari negara asing itu untuk diterapkan di Indonesia. Sehingga setelah kembali ke Indonesia, anak itu bisa lebih membangun bangsa.

Pengiriman ke luar negeri setelah lulus SMA, kata Bimo sempat populer pada masa BJ Habibie menjadi Menteri Riset dan Teknologi, namun berhenti pada 1997. Menurutnya, jumlah pelajar Indonesia yang belajar ke luar negeri saat ini baru berjumlah sekitar 30 ribu orang. Jumlah itu lebih kecil dibanding Malaysia yang sudah mengirimkan sebanyak 60 ribu pelajar ke luar negeri.

Bimo mengatakan jumlah itu pun masih jauh lebih kecil dibanding Korea Selatan yang besar wilayahnya seperdelapan Indonesia, namun sudah mengirim 180 ribu pelajar untuk belajar ke luar negeri. "Bahkan negara semaju Jepang juga masih mengirim pelajar ke luar negeri, seperti ke Amerika," katanya.

Ia memprediksi semakin banyak anak Indonesia yang pergi ke luar negeri, semakin tinggi kemungkinan mereka menyebarkan berbagai ilmu untuk membangun negeri. "Membangun SDM dengan menyekolahkan mereka ke luar itu, efeknya akan luar biasa," katanya.

Bimo juga menyarankan agar perusahaan lebih banyak memberikan dana CSR-nya untuk pengiriman anak ke luar negeri, dibanding hanya membangun satu sekolah. "Bila anak itu belajar ke luar negeri, anak itu tidak hanya akan membangun satu sekolah tapi bahkan ratusan sekolah untuk Indonesia," katanya.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

3 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

4 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

4 hari lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

6 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

7 hari lalu

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.

Baca Selengkapnya

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

7 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

10 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Beasiswa LPDP Telkom University akan Dibuka, Begini Cara Daftarnya

11 hari lalu

Beasiswa LPDP Telkom University akan Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Pendaftaran Beasiswa LPDP Tel-U untuk tahap II ini akan dimulai pada tanggal 19 Juni hingga 18 Juli 2024.

Baca Selengkapnya