Tongkang Batu Bara Diusir Dari Pelabuhan Cirebon

Reporter

Jumat, 25 Maret 2016 20:51 WIB

Ilustrasi tambang batubara. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Cirebon - Hari ini terakhir bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon. Mulai pukul 00.00 WIB, Pelabuhan Cirebon ditutup untuk batu bara. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kesyahbandara dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon, Revolindo, Jumat 25 Maret 2016. “Keputusan sudah final, bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon ditutup dini hari nanti,” kata Revo. Pelabuhan Cirebon, lanjut Revo, akan resmi ditutup untuk aktivitas bongkar muat batu bara pada Sabtu 26 Maret 2016 mulai pukul 00.00 WIB.

Penutupan tersebut, lanjut Revo sudah sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan No PF.001/1/16/PJPL-2016 tertanggal 11 Maret 2016 yang memerintahkan agar KSOP melaksanakan penertiban penghentian smeentara aktivitas bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon selambat-lambatnya 14 hari sampai dengan perysaratan perizinan lingkungan hidup dipenuhi oleh PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon.

Dasar penerbitan surat penghentian tersebut diantaranya disebutkan karena adanya surat dari Sekjen Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Menteri Perhubungan melalui surat No S.145/SETJEN/ROUM/SET.1/2/2016 tertanggal 5 Februari 2016. Surat tersebut menyebutkan jika PT Pelindo II Cabang Cirebon telah melakukan pelanggaran terkait dokumen lingkungan dan izin lingkungan dalam kegiatan bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon.

Sekalipun hanya bersifat sementara, namun Revo pun mengakui jika dirinya sama sekali tidak mengetahui sampai kapan penutupan tersebut akan berlangsung. “Semua tergantung keputusan dari pusat,” kata Revo. Ada pun jumlah tongkang batu bara yang saat ini masih bersandar dan melakukan kegiatan bongkar di Pelabuhan Cirebon hingga Kamis,24 Maret 2016 ada 5 kapal.

Seluruh kapal diminta untuk segera menyelesaikan bongkar batu bara sebelum pukul 00.00 WIB tengah malam nanti. “Jika pada waktu yang ditentukan masih ada kapal yang belum selesai bongkar, kapal itu tetap harus berhenti bongkar dan segera keluar dari areal pelabuhan,” kata Revo. Revo pun mengaku hingga dini hari nanti dirinya akan terus memonitor dan berada di areal Pelabuhan Cirebon.

Sementara itu wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara Cirebon (APBC), Agus Purwanto, mengakui jika mereka sebelumnya sudah mendatangi DPRD Kota Cirebon. Kedatangan tersebut menurut Agus agar DPRD Kota Cirebon bisa mengirimkan surat rekomendasi yang kembali memperbolehkan bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon. “Tapi karena keputusan itu sudah merupakan keputusan pemerintah pusat, kami pun tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Agus.

Agus menjelaskan pengusaha sebenarnya bisa memindahkan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Marunda. “Tapi tetap tidak mudah,” kata Agus. Terutama karena keterbatasan sarana dan prasarana di pelabuhan tersebut juga berbagai izin yang harus mereka tempuh. Padahal pabrik tetap harus dipasok batu bara setiap hari.

IVANSYAH




Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

13 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

29 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

43 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

44 hari lalu

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

52 hari lalu

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

55 hari lalu

Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Simbara menaikan penerimaan pajak batu bara.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

16 Februari 2024

Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

Sepanjang Januari 2024, nilai ekspor batu bara tercatat US$ 2,41 miliar, turun dari bulan sebelumnya US$ 3 miliar.

Baca Selengkapnya