Pengamat: Menaikkan Premi BPJS Bukan Solusi  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 25 Maret 2016 19:31 WIB

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dinilai terbebani klaim yang tidak proporsional dengan kemampuan bujet. Hal ini menyusul dengan wacana naiknya premi BPJS. Menurut pemerhati BPJS, Heri Susanto, pangkal masalah dari ketidakproporsionalan itu bukan rendahnya premi.

Menurut Hari, berdasarkan data BPS 2015, jumlah keluarga miskin hanya berjumlah 25,8 juta orang. Namun, jumlah yang menerima Kartu Indonesia Sehat mencapai 86.4 juta orang. Hal ini dinilai menyebabkan terjadinya pembengkakan klaim.

Meski telah memotong jumlah penerima KIS sebanyak 1,7 juta orang. Namun, hal itu dinilai tidak efektif lantaran tidak tepat sasaran. Menurut Heri, karena BPJS harus menanggung 86,4 juta warga artinya pemerintah harus membayarkan PBI x Rp 23 ribu x 12 bulan sehingga total yang harus dikeluarkan sebesar Rp 25 triliun lebih. Nilai ini belum ditambah dengan defisit Rp 5,7 triliun. Sehingga total dana yang mesti dikeluarkan negara mencapai Rp 30 triliun lebih per tahun.

Karenanya, menurut Heri, kenaikan premi tidak akan berpengaruh banyak terhadap penyelesaian persoalan itu. "Jika PBI naik dan premi dinaikkan pun tetap saja merugi, karena peserta mandiri tidak otomatis akan ikut BPJS, apalagi menerima kenaikan premi tanpa diikuti dengan perbaikan fasilitas kesehatan/pelayanan RS," ujar Hery saat dihubungi Tempo, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2016

BPJS Kesehatan memang akan menaikkan premi menyusul besarnya klaim yang diajukan oleh penggunanya. Hal ini menuai protes lantaran, banyak KIS yang tidak tepat sasaran. Dengan jumlah operasional untuk mendata yang benar-benar layak mendapat KIS, upaya menaikkan premi dinilai belum efektif.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

7 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

29 Februari 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

21 Desember 2023

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

Begini cara mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang hilang.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

20 Desember 2023

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

Saat konteastasi Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi sodorkan kartu-kartu untuk masyarakat. Berikut kartu-kartu serupa ditawarkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

1 Juni 2023

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

Berikut ini perbedaan antara JKN-KIS dan BPJS, dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana cara daftar program jaminan kesehatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

8 Desember 2022

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

Progam bantuan yang digelontokan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendongkrak tingkat kepuasan publik.

Baca Selengkapnya

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

30 Juni 2022

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

DKR Depok banyak mendapat laporan soal PPDB, Dinas Pendidikan tidak mengakomodir peserta Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI),

Baca Selengkapnya

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

9 Juli 2020

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

BPJS Kesehatan membuka akses dashboard Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke pemerintah daerah untuk mengolah data dan informasi KIS peserta JKN.

Baca Selengkapnya