Polisi Bangkalan Dikritik Lamban Tangkap Pelaku Pemerkosaan ABG

Reporter

Jumat, 25 Maret 2016 14:37 WIB

studlife.com

TEMPO.CO, Bangkalan – Sudah sebulan lebih berlalu sejak H, 13 tahun, diperkosa bergiliran di sebuah bukit di Desa Gempol, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan. Namun, dari sebelas tersangka pelaku, baru lima yang ditahan.

Keluarga H memprotes lambannya polisi menangkap para tersangka itu. "Tiga dari lima yang sudah ditahan itu bahkan menyerahkan diri, bukan ditangkap," kata Hafid, tokoh masyarakat Desa Gempol, yang mendampingi korban, Jumat, 25 Maret 2016.

Hafid khawatir bila tidak segera ditangkap, para tersangka akan melarikan diri. Apalagi, tersangka utama, yakni kekasih H, Isol, 18 tahun, sejak kasus itu mencuat, tidak diketahui rimbanya. "Untuk kasus ini polisi bilang telah bentuk tim khusus, tapi mana hasilnya," ujarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Adi Wira Pratama membenarkan ada satu tersangka yang menyerahkan diri dua hari lalu dengan diantar langsung orang tuanya. Tersangka berusia 16 tahun berinisial NW.

Namun, Adi membantah polisi lamban menangani kasus perkosaan yang menggemparkan itu. Menurut dia, banyaknya tersangka yang harus ditangkap menjadi kendala tersendiri. Sementara personel reserse yang ada tidak bisa difokuskan sepenuhnya mengusut kasus ini karena bisa berakibat terbengkalainya perkara lain di kepolisian.

Adi Wira menjelaskan, polisi sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menangkap pelaku. Selain itu, karena mayoritas tersangka di bawah umur, proses penyidikannya harus dilakukan dengan cepat agar cepat disidangkan. Satu dari lima tersangka sudah divonis 7 tahun.

Satu tersangka bernama Adi Saputro, 19 tahun, ditangkap di rumahnya Desa Moara, Kecamatan Klampis.

Kasus pemerkosaan terjadi pada 7 Februari 2016. H, seorang bocah tamatan sekolah dasar yang baru beranjak remaja itu diperkosa sebelas pelaku di sebuah gubuk.

Awalnya korban diajak jalan-jalan ke sebuah bukit oleh pacarnya Isol, 18 tahun. Sesampainya di bukit yang terletak di perbatasan Desa Lergunong, Kecamatan Klampis; dan Desa Gempol, Kecamatan Geger, korban diberi minuman yang membuatnya tak sadarkan diri.

Melihat kekasihnya lunglai, Isol memperkosanya. Tidak hanya itu, ia lantas memanggil teman-temannya. Perkosaan baru terhenti setelah sejumlah warga di sekitar lokasi memergoki. Warga curiga dengan aktivitas di bukit karena banyak pemuda turun-naik bukit bergantian. Warga kemudian menolong dan mengantarkan korban pulang ke rumahnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

40 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

46 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

57 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

59 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya