Demam Berdarah Renggut Nyawa Enam Anak di Tulungagung

Reporter

Jumat, 18 Maret 2016 19:35 WIB

Sejumlah pasien anak-anak yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) mendapat perawatan di bangsal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, 2 Februari 2016. Berdasarkan data RSUD Kota Depok, hingga akhir periode Januari 2016 pasien DBD meningkat sebanyak 152 pasien. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Tulungagung – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengumumkan kematian enam orang anak dalam tiga bulan terakhir akibat terkena penyakit demam berdarah dengue. “Serangan demam berdarah belum berlalu,” kata Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka, Jumat, 18 Maret 2016.

Menurut Didik korban meninggal berusia antara 1 – 12 tahun. Mereka sudah dalam kondisi parah saat dibawa ke rumah sakit. Korban terakhir meninggal pada Selasa 15 Maret 2016.

Didik mengingatkan bahwa ancaman demam berdarah masih membahayakan. Peringatan ini disampaikan menyusul puncak serangan pada Januari - Februari 2016 saat 107 orang terserang demam berdarah dan tiga diantaranya meninggal.

Catatan kematian juga terjadi pada Januari, yakni 88 kasus dengan dua pasien meninggal. Pada bulan ini seorang bocah kembali meninggal dari 54 kasus yang ditangani rumah sakit.

Curah hujan yang diselingi panas menjadi penyebab tingginya intensitas serangan ini. Cuaca ini diperkirakan mempercepat pertumbuhan jentik nyamuk di tempat-tempat yang kerap diabaikan warga. “Jadi jangan sekali-kali lengah karena ancaman belum berlalu,” ucap Didik.

Didik menambahkan terdapat lima kecamatan di Tulungagung yang menjadi endemik demam berdarah, yaitu Kecamatan Boyolangu, Rejotangan, Besuki, Kedungwaru, dan Kalidawir. Boyolangu menyumbang jumlah pasien terbanyak karena, kata dia, perilaku masyarakatnya yang abai pada lingkungan.

Untuk menekan wabah petugas kesehatan kembali menggencarkan pembagian abate dan pemberantasan sarang nyamuk. Upaya pengasapan dilakukan hanya di titik-titik rawan mengingat keterbatasan anggaran. “Kalau ada anggota keluarga panas tinggi segera larikan ke puskesmas,” kata Didik.

Dwi Wianto, salah satu warga Kalidawir, mengakui malas menguras bak kamar mandi sebelum anggota keluarganya terserang demam berdarah. Karyawan swasta ini mengaku tak sempat membersihkan karena pekerjaan karena sibuk dengan pekerjaanya. "Äkhirnya sadar juga setelah ada yang sakit,” katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

8 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

10 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

10 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

12 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

20 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

22 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

27 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

31 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya