Kota Bogor Masuk Nominasi Earth Hour City Challenge  

Reporter

Jumat, 18 Maret 2016 15:01 WIB

Aktivis World Wildlife Fund (WWF) membawa tulisan "Earth Hour 2014" di depan gerbang Brandenburger Tor pada perayaan Earth Hour di Berlin, Jerman (29/3). Dalam perayaan ini seluruh dunia mematikan lampu selama satu jam waktu setempat. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Bogor bersama Kota Balikpapan dan DKI Jakarta masuk dalam daftar 40 kota dari 14 negara yang masuk nominasi Earth Hour City Challenge dan We Love City Award. Irvan Pulungan, Country Director ICLEI Indonesia, mengatakan nominasi 40 kota ini berdasarkan hasil seleksi dari 400 kota dunia yang melakukan pendaftaran untuk ambil bagian dalam dua ajang tersebut.

"Pemenangnya akan diumumkan di acara Habitat III pada Oktober 2016, di Quito, Ekuador. Penentuan kota mana yang akan menjadi pemenang akan berdasarkan kota yang paling banyak di-vote di website resmi We Love Cities yang nanti ditentukan," kata Irvan dalam keterangan resmi, Kamis, 17 Maret 2016.

Menanggapi nominasi ini, pelaksana tugas Kepala Bappeda Kota Bogor, Soni Nasution, mengatakan Kota Bogor telah masuk pada kategori kota yang sudah tanggap pada proses upaya mitigasi perubahan iklim. “Ini merupakan titik tolak untuk lebih maju lagi. Dan yang terpenting peran seluruh elemen kota sangat berpengaruh pada keberhasilan dalam mitigasi perubahan iklim,” ujar Soni. Kota Bogor, selama ini, kata Soni, telah melakukan langkah-langkah nyata dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Sebagai contoh, pembangunan jalur sepeda, gasifikasi angkot, bank sampah, atau implementasi 3R.

“Kita juga telah menerapkan smart street lighting, ada fasilitas air limbah domestik komunal, dan gerakan hemat energi di masyarakat, kantor, area komersial, tempat ibadah, dan sekolah,” ujar Soni. Sekilas We Love City Award pada National Earth Hour City Challenge adalah kompetisi di bidang pelestarian lingkungan yang diselenggarakan oleh World Wildlife Fund Internasional (WWF).

Program Earth Hour City Challenge merupakan sebuah kompetisi global untuk mendorong pemerintah daerah menyusun rencana pembangunan daerah rendah emisi yang komprehensif, holistik, inspiratif, dan kredibel. EHCC ini dibuat untuk menstimulasi kota-kota yang luar biasa maju dalam menciptakan sebuah kota yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan untuk didiami serta dapat menginspirasi kota lain untuk melakukan hal yang sama.

BISNIS.COM


Berita terkait

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

2 hari lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

45 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

54 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

54 hari lalu

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

19 Maret 2024

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

15 Maret 2024

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya