Pemerintah Provinsi Jambi Bangun Posko Kebakaran Hutan

Reporter

Jumat, 18 Maret 2016 13:16 WIB

Ilustrasi Kebakaran Hutan. (ilustrasi: kendra paramita, rizal zulfadli)

TEMPO.CO, Jambi - Pemerintah Provinsi Jambi tengah membangun posko dan membentuk satuan tugas di setiap kabupaten dan kota yang dinilai rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

“Pembentukan posko dan satuan tugas untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi Arif Munandar kepada Tempo, Jumat, 18 Maret 2016.

Menurut Arif, hingga saat ini, dari 11 kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, sudah delapan daerah yang membentuk posko dan satgas, kecuali Kota Jambi, Kota Sungaipenuh, dan Kabupaten Kerinci. “Setiap daerah rata-rata dibangun empat sampai tujuh posko," ujarnya.

Arif mengatakan hingga saat ini belum menetapkan status darurat kebakaran hutan dan lahan. Namun, langkah antisipasi yang terus dilakukan diyakini dapat mengatasi bencana serupa yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.

Upaya antisipasi, menurut Arif, juga melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk perusahaan perkebunan yang beroperasi di Provinsi Jambi.

Arif menjelaskan, setiap perusahaan diharuskan memiliki personel khusus, mesin pompa air, dan peralatan pemadam kebakaran hutan dan lahan. Perusahaan juga harus membuat kanal pembatas, embung, dan sumur bor sebagai tempat persediaan air untuk menyiram api bila terjadi kebakaran.

Dalam upaya antisipasi kebakaran hutan, kata Arif, setiap perusahaan perkebunan diminta partisipasinya, termasuk memberi sumbangan dana operasional personel satuan tugas. Sebab, Pemerintah Provinsi Jambi tidak memiliki dana darurat terkait dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Arif mengatakan selama ini masih banyak perusahaan perkebunan yang beroperasi di Jambi tidak memiliki peralatan dan personel untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. “Padahal, untuk memperoleh izin usaha, salah satu persyaratannya harus melengkapi semua itu," ucapnya.

Antisipasi kebakaran hutan dan lahan, menurut Arif, juga dilakukan melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk melalui media massa.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Thaha Syarifuddin, Jambi, Gumilang Deranadian, memprediksi musim kemarau akan dimulai pada Mei. Puncaknya diperkirakan pada Agustus dan September.

"Hari ini titik panas nihil. Namun, dalam sepekan terakhir, cuaca panas sudah menerpa kawasan Provinsi Jambi dengan suhu maksimum rata-rata 32-33 derajat Celsius," kata Gumilang.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

46 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

48 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya