Luhut Targetkan Kasus HAM Masa Lalu Selesai pada 2 Mei 2016  

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 18 Maret 2016 10:02 WIB

Menkopolhukam Luhut Panjaitan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu sudah dalam tahap akhir. Pemerintah memastikan jalur non-yudisial atau tanpa pengadilan untuk menyelesaikannya.

"Semoga tanggal 2 Mei 2016 bisa dituntaskan," katanya di gedung Kemenkopolhukam, Kamis, 17 Maret 2016.

Menurut Luhut, Kemenkopolkam dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sudah nyaris sepakat. "Kita sama-sama orang Indonesia, selesaikan dengan cara Indonesia. Kita cari solusi, bukan benar dan salah," ujar Luhut.

Luhut tak merinci poin-poin yang dibahas dalam rapat dengan Komnas HAM. "Bukan tak ada kesepakatan, hanya saja kan masih ada rinciannya."

Ia mempersilakan bila ada pihak yang ingin membawa kasus pelanggaran HAM ke pengadilan. Pemerintah, kata dia, sudah memilih opsi sebaliknya. "Kalau mau jalur hukum, silakan saja kalau berani. Tapi, misalnya untuk peristiwa '65, siapa yang mau dihukum?" ujarnya.

Luhut tak ingin ada kesan di masyarakat bahwa pemerintah teledor menuntaskan masalah pelanggaran HAM berat ini. "Presiden sudah perintahkan untuk tuntaskan, jadi saya sebagai Menkopolhukam akan tuntaskan masalah ini."

Karena merasa penyelesaian kasus 1965 buntu, Komnas HAM dikabarkan meminta bantuan pemerintah Amerika Serikat untuk membuka dokumen Badan Pusat Intelijen (CIA) mengenai tragedi tersebut. Menurut Luhut, pemerintah tetap tak akan melibatkan Amerika Serikat untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Tak ada Amerika terlibat, Komnas HAM bilang tak seperti itu ceritanya. Mereka juga bingung bagaimana carinya (dokumen 1965), dari lama dicari tak ada," kata Luhut.

Pemerintah Indonesia berutang untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Selain tragedi 1965, ada kasus Tanjung Priok, Talangsari, Wasior di Papua, penembakan misterius, Trisakti, Semanggi 1, dan Semanggi 2.

Kasus-kasus itu sudah selesai diselidiki Komnas HAM. Namun, Kejaksaan Agung menolak melanjutkan kasus itu ke penyidikan meski Komnas HAM mengindikasikan ada pelanggaran HAM dalam perkara-perkara tersebut.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

25 Januari 2021

Jadi Ketua PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Siap Keluar Dana dari Kantong Pribadi

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bukan orang baru dalam dunia olahraga.

Baca Selengkapnya

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

25 Januari 2021

Terpilih Jadi Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan Akan Lapor Jokowi

Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

23 Januari 2021

Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Kandidat Tunggal Ketua PB PASI

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi kandidat tunggal ketua umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

25 Agustus 2020

Menko Luhut Akui Ekonomi RI Melambat: Tapi Nasib Lebih Baik dari Negara Lain

Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa Indonesia tidak bisa terhindar dari perlambatan ekonomi dunia akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

15 April 2020

Permenhub Izinkan Ojol Bawa Orang Diprotes, Luhut Bilang Begini

Beleid itu memuat izin Kementerian terhadap pengendara sepeda motor, tarmasuk ojol, mengangkut penumpang di zona PSBB.

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

3 Desember 2019

Tiga Tahun Lagi, Luhut Yakin Transaksi Berjalan Surplus USD 1 M

Luhut Binsar Pandjaitan yakin defisit transaksi berjalan atau current account deficit akan terus mengecil, bahkan surplus.

Baca Selengkapnya

Di Singapura, Luhut Pamer Indonesia Akan Punya Omnibus Law

22 November 2019

Di Singapura, Luhut Pamer Indonesia Akan Punya Omnibus Law

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia bakal segera memiliki omnibus law.

Baca Selengkapnya