Flu Burung Merebak di Lamongan, Ribuan Unggas Divaksin  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 18 Maret 2016 09:58 WIB

Beaware.gc.ca

TEMPO.CO, Lamongan - Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, melakukan vaksin terhadap unggas yang ada di beberapa tempat. Langkah ini diambil setelah 735 ekor ayam mati secara mendadak diduga akibat terserang virus flu burung dalam sepekan terakhir.

Fokus vaksin dan penyemprotan disinfektan dilakukan di Desa Sembung, Kecamatan Sukorame. Dinas Peternakan Lamongan memastikan matinya ayam di desa tersebut, karena tertular virus flu burung.

Tindakan lain untuk mencegah penularan, yaitu membakar ayam-ayam yang mati dan kemudian menimbun di satu tempat. ”Ya, ini sedang gencar kita lakukan,” ujar Kepala Dinas Peternakan Lamongan Sukriyah, Jumat, 18 Maret 2016.

Menurut Sukriyah, tindakan lainnya, melakukan pemetaan desa-desa di Kecamatan Sukorame, yang potensi tertular virus flu burung. Diawali dari Desa Sembung, dan memonitor desa sekitar, dengan program vaksin dan penyemprotan di titik-titik di mana hewan unggas mati mendadak. "Ada petugas yang monitor di lapangan.”

Sukriyah penyebaran virus bisa terjadi dengan berbagai pola. Misalnya, adanya keluar-masuk penjualan unggas dari luar Lamongan atau sebaliknya. Selain itu, virus bisa menyebar lewat unggas yang dijual pedagang keliling. Kondisi kandang tidak bersih juga mempercepat penyebaran. Selain itu ada penduduk yang membiarkan unggas bebas berkeliaran.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo, mengatakan kasus virus flu burung di daerahnya masih menjadi perhatian. ”Ya, dilakukan kerja bakti dan bersih-bersih,” ujarnya.

Sugeng menyebutkan, Dinas Peternakan Lamongan juga telah berkirim surat ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Intinya mengajukan bantuan untuk mendapatkan disinfektan ke Kabupaten Lamongan. Penyemprotan dilakukan beberapa titik di Kecamatan Sukorame dan sekitarnya dengan populasi unggas sekitar 8.500 ekor. Di antaranya itik, ayam kampung, ayam potong, dan juga ayam petelur.

Sebelumnya, virus flu burung yang mewabah di satu dusun di Kabupaten Banyuwangi tahun ini diduga masuk dari lalu lintas ternak unggas antardaerah. Lalu lintas yang dimaksud adalah sistem boro atau angon yang dilakukan di masa pembibitan hingga pembesaran si unggas.

Penggembalaan itu biasa dilakukan hingga keluar daerah Banyuwangi. "Itik biasa diangkut dengan kendaraan dan dibawa ke daerah lain untuk di-boro," kata Kepala Dinas Peternakan Banyuwangi Heru Santoso, ketika dihubungi, Kamis, 17 Maret 2016.

Lebih dari 7.000 unggas yang didominasi itik telah dipastikan mati akibat terjangkit virus flu burung di Dusun Wringinagung, Desa Sumberjo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Data Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi menyebutkan, di dusun tersebut terdapat 30 peternak dengan jumlah total populasi unggas sebanyak lebih dari 10 ribu ekor, terdiri atas 9.000 itik, 2.000 ayam, dan sekitar 200 mentok.

SUJATMIKO

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

3 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

4 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

54 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

17 Oktober 2023

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

Pemerintah Kabupaten Lamongan mendorong akselerasi pencapaian Visi Indonesia 2045 dan Visi Pembangunan Kabupaten Lamongan.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Festival Keleman Ungkit Perekonomian Masyarakat

16 September 2023

Festival Keleman Ungkit Perekonomian Masyarakat

Festival dapat mendorong perekomian dan penarik wisatawan.

Baca Selengkapnya

Lamongan Terima 2 Penghargaan Nirwasitha Tantra 2022

31 Agustus 2023

Lamongan Terima 2 Penghargaan Nirwasitha Tantra 2022

Kabupaten Lamongan dianugerahi penghargaan Green Leadhership atau Nirwasitha Tantra tahun 2022 pada 2 kategori sekaligus

Baca Selengkapnya

Bupati Lamongan Tokoh Penggerak Enterpreneur

31 Agustus 2023

Bupati Lamongan Tokoh Penggerak Enterpreneur

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kembali dianugerahi penghargaan, kali ini penghargaan yang diterima ialah sebagai penggerak entrepreneur berbasis UMKM pada Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023.

Baca Selengkapnya

Lamongan Raih Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023

14 Agustus 2023

Lamongan Raih Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berkomitmen dalam pakta integritas untuk menambah luas tanam di Kabupaten Lamongan hingga 2 ribu Ha.

Baca Selengkapnya