Pedagang Pasar Klewer Diminta Tertib Pajak

Reporter

Kamis, 17 Maret 2016 19:15 WIB

Pekerja mengecat rangka bangunan pasar Klewer darurat di lapangan Alun-Alun Utara Kraton Surakarta, Solo, 18 Mei 2015. Terlambatnya pengiriman distribusi material bahan bangunan membuat pembangunan terhambat, sehingga banyak pekerja yang meliburkan diri karena tidak ada yang dikerjakan. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, SURAKATA - Pemerintah Kota Surakarta memastikan pembangunan Pasar Klewer akan selesai sesuai jadwal. Yakni selesai akhir tahun ini. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, memastikan pembangunan tahap dua akan dimulai April mendatang. "Saat ini sudah dalam tahap lelang," katanya hari ini, Kamis, 17 Maret 2016.

Dia merencanakan, awal 2017 bisa memboyong para pedagang dari tempat darurat ke dalam pasar. Pedagang bisa menempati lagi kios Pasar Klewer tanpa dipungut biaya. Namun, pemerintah memberikan syarat khusus. Para pedagang, "Harus sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)," kata Rudyatmo. Selain itu, pedagang harus menunjukkan bukti pembayaran pajaknya.

Menurut Rudyatmo, para pedagang selama ini telah menikmati fasilitas yang dibangun pemerintah. "Mereka bisa menempati kios secara gratis, lantaran beaya pembangunan Pasar Klewer semua ditanggung pemerintah," katanya.

Menurutnya, syarat kepemilikan NPWP dan bukti pembayaran pajak, kata dia, merupakan hal yang wajar dan tidak memberatkan. "Lagi pula pajak yang dibayarkan nantinya juga kembali untuk masyarakat," katanya. Termasuk, anggaran yang digunakan untuk membangun Pasar Klewer juga berasal dari pajak.

Tahun ini, pemerintah melanjutkan pembangunan Pasar Klewer dengan anggaran Rp 96 miliar. Pembangunan tahap dua itu, merupakan kelanjutan dari pembangunan tahun sebelumnya yang menghabiskan anggaran Rp 61 miliar. Pasar Klewer direnovasi total lantaran terbakar akhir 2014 lalu. Akibatnya, ribuan pedagang harus berjualan di tempat darurat, di Alun Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta.

Juru bicara Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kusbani meminta agar pemerintah memberi kelonggaran kepada pedagang. "Ekonomi kami belum pulih," katanya.

Kusbani justru berharap, agar pemerintah bisa memberikan penguatan modal kepada pedagang. Dengan demikian, denyut perekonomian bisa pulih dan banyak tenaga kerja yang terserap. "Tentunya akan berimbas pada besarnya pajak yang bisa dibayar para pedagang," kata dia.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

4 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

6 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

11 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

11 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya