TEMPO.CO, Makassar - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan M. Sidik Salam menyatakan tengah mempersiapkan tiga alternatif gudang guna menampung naskah ujian nasional tingkat SMA dan SMK sederajat. Belum dipastikan gudang mana yang akan dipakai karena Dinas masih menunggu persetujuan perusahaan pencetak naskah yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.
"Mereka yang menentukan. Kami cuma siapkan pilihan," kata Sidik di Makassar, Kamis, 17 Maret 2017. Sidik tidak menyebutkan lokasi tiga gudang yang dimaksud, tapi dipastikan semua berada di dalam Kota Makassar. "Di mana pun tempatnya, nanti akan dikawal dengan ketat."
Sidik mengungkapkan bahwa gudang penyimpanan naskah UN tidak boleh sembarangan. Kondisinya harus dipastikan terhindar dari gangguan, misalnya cuaca yang bisa merusak naskah. Demikian juga dari sisi keamanan agar tidak sembarangan orang bisa mengaksesnya sebelum dan saat pendistribusian.
Sidik mengatakan perwakilan PT Intermasa selaku pemenang tender percetakan sudah datang ke Makassar awal pekan ini didampingi kepolisian. Mereka mengecek beberapa lokasi yang disiapkan Dinas. Adapun naskah, kata dia, telah dikirim dan segera tiba. Sesuai target, naskah sudah ada di Makassar paling lambat 20 Maret 2016.
Pada tahun ini, sebanyak 130 ribu lebih siswa SMA/SMK terdaftar sebagai peserta UN di 1.486 sekolah. Adapun UN berbasis komputer diikuti 33 ribu lebih siswa dari 142 sekolah. Sesuai jadwal, ujian digelar 4-6 April untuk SMA serta 4-7 April untuk SMK.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Salam Soba menjelaskan, pihaknya segera menyortir naskah ujian sesuai kebutuhan setiap kabupaten/kota dan mata pelajaran. Setelah itu, Dinas bersama kepolisian mulai mendistribusikan naskah soal tersebut ke setiap kabupaten/kota. Pendistribusian ke kabupaten/kota tersebut akan dilaksanakan pada pekan keempat Maret.
"Kalau sudah tiba di setiap kabupaten/kota, sudah menjadi tanggung jawab mereka. Namun untuk penyimpanan dan pengawasan tetap berkoordinasi dengan kepolisian resor masing-masing," ujar Salam. Lokasi penyimpanan naskah setelah tiba di kabupaten/kota, kata dia, sama dengan lokasi penyimpanan naskah pada tahun-tahun sebelumnya, yakni di kantor polres masing-masing.
AAN PRANATA
Berita terkait
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel
21 hari lalu
PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaKenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?
29 hari lalu
Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?
Baca SelengkapnyaPemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024
41 hari lalu
Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya
43 hari lalu
Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPolemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan
53 hari lalu
DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.
Baca SelengkapnyaKJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran
54 hari lalu
Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial
Baca SelengkapnyaLagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia
20 Februari 2024
Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal
Baca SelengkapnyaMakassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif
29 Januari 2024
Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaJPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu
18 Januari 2024
JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.
Baca SelengkapnyaAngka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik
17 Januari 2024
Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.
Baca Selengkapnya