Resep Denmark Jadi Negara Paling Bersih dari Korupsi  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 16 Maret 2016 08:13 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Denmark di Indonesia, Casper Kylnge, tidak pernah menduga bahwa negaranya ditetapkan Transparency International sebagai negara yang bebas dari korupsi.

"Saya pun sebenarnya tidak tahu kenapa kami yang nomor satu," ujar Casper dalam acara diskusi "Demokrasi dan Korupsi" yang digelar Transparency International Indonesia di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.

Casper menduga negaranya memperoleh peringkat pertama dalam daftar negara paling bersih dari korupsi karena semangat antikorupsi sudah lama diterapkan di Denmark. Ia menyebutkan semangat antikorupsi sebagai hal yang mainstream di Denmark.

Ia mencontohkan, tiap lembaga pemerintah memiliki unit pemberantasan korupsi sendiri. Dilengkapi layanan hotline, unit itu siap menerima dan menindaklanjuti laporan dugaan korupsi apa pun, tanpa mekanisme birokrasi yang rumit.

"Jadi, kalau ada private sector yang mengaku hendak diajak korupsi oleh lembaga pemerintah, mereka bisa melapor ke unit tersebut," ujar Casper.

Contoh lain, setiap pejabat negara sudah lebih dulu mendapat pelatihan antikorupsi sebelum mengisi jabatannya. Dengan begitu, mereka mendapat gambaran jelas soal antikorupsi.

"Intinya, kami menyebarluaskan semangat antikorupsi dalam berbagai bentuk, di mana pun itu, karena kami zero tolerance terhadap korupsi," tuturnya.

Denmark menduduki peringkat pertama negara paling bersih dari korupsi dalam indeks persepsi korupsi yang dikeluarkan Transparency International. Denmark memperoleh skor 91 dalam skala 100 (0-100, korup-tidak korup). Selama bertahun-tahun, Denmark selalu memperoleh skor di atas 90.

ISTMAN M.P.




Berita terkait

KPK Ajak Anak Muda Berpartisipasi pada Festival Lagu Antikorupsi

11 Agustus 2017

KPK Ajak Anak Muda Berpartisipasi pada Festival Lagu Antikorupsi

Festival ini merupakan salah satu upaya KPK dalam pencegahan korupsi di kalangan anak muda.

Baca Selengkapnya

KPK Gelar Festival Lagu Anti Korupsi dengan Juri Sandy Canester

7 Agustus 2017

KPK Gelar Festival Lagu Anti Korupsi dengan Juri Sandy Canester

KPK menyelenggarakan Festival Lagu Suara Anti Korupsi dengan juri Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Sandy Canester.

Baca Selengkapnya

KPK Bekali Kiat Menolak Korupsi kepada 38 Finalis Putri Indonesia  

27 Maret 2017

KPK Bekali Kiat Menolak Korupsi kepada 38 Finalis Putri Indonesia  

Sebanyak 38 wanita rupawan mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Mereka merupakan finalis ajang Putri Indonesia 2017.

Baca Selengkapnya

Hanya Naik 1 Poin, Istana Berharap CPI Tahun Ini Lebih Baik

25 Januari 2017

Hanya Naik 1 Poin, Istana Berharap CPI Tahun Ini Lebih Baik

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki berharap skor Indeks Persepsi Korupsi (CPI) yang diraih Indonesia pada tahun ini lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

TI: Paket Kebijakan Perbaiki Indeks Korupsi Indonesia  

25 Januari 2017

TI: Paket Kebijakan Perbaiki Indeks Korupsi Indonesia  

Dalam rentang waktu lima tahun terakhir, skor CPI Indonesia naik lima poin.

Baca Selengkapnya

Korupsi (Atas Nama) Partai

24 Oktober 2016

Korupsi (Atas Nama) Partai

Rasanya tidak ada partai politik di Indonesia yang secara resmi memerintahkan kadernya untuk melakukan tindak pidana korupsi yang kemudian harus disetor ke partainya. Yang ada, partai tutup mata atas sumbangan kadernya, seberapa pun besarnya. Partai pada umumnya juga tidak pernah mempertanyakan asal-usul kontribusi dari kadernya. Konon, partai tidak boleh berburuk sangka terhadap kadernya sendiri, kendati jumlah dana yang disetor tidak masuk akal. Biasanya, kader yang banyak memberi dana untuk partai akan mendapat "reward", misalnya akan mendapat prioritas kalau ada lowongan jabatan di kelengkapan DPR, masuk panitia khusus yang menarik, jabatan di internal partai, atau nomor bagus calon anggota legislatif dalam pemilihan umum.

Baca Selengkapnya

Siasat Kenaikan Subsidi Partai

21 Oktober 2016

Siasat Kenaikan Subsidi Partai

Lagi, Kementerian Dalam Negeri melempar wacana kenaikan bantuan keuangan untuk partai politik. Akankah gagasan ini menjadi langkah yang tepat untuk pembenahan partai?

Setahun lalu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pernah mengusulkan hal yang sama, yakni menaikkan bantuan keuangan partai sebesar Rp 1 triliun untuk semua partai yang memiliki kursi di DPR. Belum sempat direalisasi, usul tersebut kandas akibat penolakan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Survei BPS: Perilaku Antikorupsi Masyarakat Menurun  

22 Februari 2016

Survei BPS: Perilaku Antikorupsi Masyarakat Menurun  

Hasil survei BPS menunjukkan pengalaman antikorupsi

masyarakat lebih rendah dibanding persepsinya.

Baca Selengkapnya

Kabar Baik, Peringkat Korupsi Indonesia Membaik!  

27 Januari 2016

Kabar Baik, Peringkat Korupsi Indonesia Membaik!  

Kenaikan peringkat salah satunya berkat kinerja KPK dalam memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Sekolah Antikorupsi Integritas Resmi Dimulai  

4 Januari 2016

Hari Ini Sekolah Antikorupsi Integritas Resmi Dimulai  

Sekolah Integritas bertujuan memberikan pendidikan antikorupsi kepada publik, khususnya generasi muda.

Baca Selengkapnya