Terapkan Kampus Hijau, IPB Larang Kendaraan Masuk Kampus  

Reporter

Rabu, 16 Maret 2016 05:04 WIB

IPB Terapkan Green Transportation di Kampusnya(Komunika Online)

TEMPO.CO, Bogor - Untuk merealisasikan program green campus, rektorat Institut Pertanian Bogor (IPB) membatasi akses kendaraan bermotor, terutama milik warga dan pengemudi ojek yang beroperasi di lingkungan kampus IPB Dramaga.

Kebijakan itu menuai protes. Mereka melakukan unjuk rasa dengan cara menutup akses jalan desa yang selama ini menjadi jalur alternatif yang digunakan pihak IPB untuk menghindari kemacetan lalu lintas di jalan utama.

"Green campus tetap akan berlangsung dan dijalankan. Jadi sepeda motor tidak boleh berlalu-lalang di dalam kampus IPB Dramaga," kata Kepala Biro Hukum, Promosi, dan Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti, Selasa, 15 Maret 2016.

Agar mahasiswa, warga, dan tamu IPB bisa beraktivitas dalam lingkungan kampus, pihak rektorat menyediakan sepuluh unit bus, 15 mobil listrik, dan sepeda. Namun, yang pengguna fasilitas tetap diminta membayar ongkos dengan jumlah tertentu. "Mahasiswa juga dapat berjalan kaki menuju tempat perkuliahan," tuturnya.

Yetri mengatakan program kampus hijau mulai berlaku 1 Maret 2016. Semua akademikus, termasuk warga yang beraktivitas di dalam kampus, tidak diperkenankan menggunakan kendaraan di lingkungan IPB.

Untuk mendukung program tersebut, pihak kampus menyediakan empat titik lahan parkir. "Di sekitar lahan parkir ada bus yang menjemput setiap waktu," ucapnya.

Namun, ia mengaku, hingga saat ini bus yang digunakan dalam kampus tersebut masih berbahan bakar solar.

"Saat ini bahan bakar bus juga masih solar. Ke depan kita akan ganti dengan bahan bakar gas atau yang lebih ramah lingkungan," katanya.

Kekurangan lainnya ialah fasilitas masih belum memadai. Mental akademikus juga belum siap. "Bahkan masih banyak dosen dan karyawan yang menggunakan mobil dan motor di dalam kampus," tuturnya.

Dia mengatakan, karena mendapat penolakan dari pengojek yang hilang mata pencaharianya, IPB sudah menawarkan pekerjaan di dalam kampus.

"Melalui badan usaha bisnis IPB, pengojek itu kita tawari pekerjaan. Mereka bisa menjadi teknisi, sopir, tukang parkir, dan lainnya. Kami kontrak selama setahun, jika bagus, diperpanjang kontraknya," ucapnya.



M SIDIK PERMANA


Berita terkait

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

1 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

1 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

3 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

4 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

5 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

7 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

7 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

8 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

8 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

8 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya