Digugat PPP Djan Faridz, Menteri Yasonna: Maksudnya Apa?

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 15 Maret 2016 22:21 WIB

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, menunjukkan surat pengesahan kepada awak media terkait status Partai Persatuan Pembangunan, di Jakarta, 17 Februari 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan pemerintah menyesalkan gugatan yang diajukan oleh Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz. Pemerintah, kata dia, menyesali inkonsistensi kubu Djan.

"Yang kita sesalkan adalah kemarin sudah baik-baik. Sudah islah sepenuhnya, jangan melihat ke belakang. Lalu maksudnya apa?" kata Yasonna di Kompleks Istana, Selasa, 15 Maret 2016.

Yasonna mengaku bingung karena hingga 9 Maret 2016 lalu ia sudah berkomunikasi dengan semua kubu di PPP. Dalam pertemuan terakhir itu, disimpulkan bahwa semua kubu sepakat mengambil jalan islah. Pemerintah, kata Yasonna, bingung atas tudingan kubu Djan bahwa pemerintah tidak aktif menyelesaikan kisruh partai itu.

"Justru kita sudah menyelesaikan masalah. Saya sampai rapat empat jam, sudah baik-baik saja, sudah kompak, lalu berubah. Itu kan inkonsistensi," katanya. Pemerintah, kata Yasonna, akan tetap melayani gugatan yang diajukan oleh kubu Djan. Menurut dia, tiap warga negara berhak melayangkan gugatan.

Yasonna mengatakan Presiden dalam waktu dekat akan merespons gugatan itu. Menurut dia, Presiden nanti akan mengirimkan surat kuasa ke Jaksa Agung dan Menteri Hukum dan HAM untuk menindaklanjuti gugatan itu. Ia juga bisa memastikan apakah pemerintah akan datang dalam sidang perdana pada 29 Maret mendatang. "Presiden belum memberikan surat kuasa pada kita. Dalam perkara perdata kan ada stage perdamaian. Kita lihat dulu," katanya.

Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz menggugat pemerintah yang dianggap tak kunjung menyelesaikan persoalan legalitas sengketa PPP. Gugatan tersebut dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Ketua tim kuasa hukum PPP Humphrey Djemat mengatakan, gugatan tersebut dilayangkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai tergugat I, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan sebagai tergugat II, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly sebagai tergugat III.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

33 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

35 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

36 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

36 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Beri Remisi Khusus Natal ke 15.922 Narapidana di Indonesia

24 Desember 2023

Kemenkumham Beri Remisi Khusus Natal ke 15.922 Narapidana di Indonesia

Kemenkumham memberikan Remisi Khusus (RK) kepada 15.922 narapidana Kristen dan Katolik di seluruh Indonesia pada Hari Natal Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Evaluasi 2023 dan Bangun Strategi 2024

12 Desember 2023

Kemenkumham Evaluasi 2023 dan Bangun Strategi 2024

Kemenkumham melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Kultur Feodal dalam Pelayanan Publik

6 Desember 2023

Tinggalkan Kultur Feodal dalam Pelayanan Publik

Yasonna meminta budaya feodal dalam melayani masyarakat agar ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

25 Oktober 2023

Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

Puan Maharani membantah isu kader PDIP yang jadi menteri Jokowi menarik diri. Siapa saja 5 menteri itu?

Baca Selengkapnya