Pemerintah Buka Pendaftaran Sekolah Tinggi Ikatan Dinas  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 19:05 WIB

Sejumlah praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri meluapkan kegembiraan usai upacara wisuda IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/9). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini pemerintah kembali membuka kesempatan bagi siswa-siswi lulusan sekolah menengah atas/sederajat mengikuti seleksi masuk sekolah tinggi ikatan dinas. Berbeda dengan tahun lalu, seleksi masuk akan dilakukan dengan sistem online yang terintegrasi.

“Langkah itu merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk membersihkan praktek-praktek percaloan dalam menjaring calon pegawai negeri dari jalur pendidikan ikatan dinas,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Maret 2016.

Dalam keterangan yang sama, Sekretaris Kementerian Dwi Wahyu Atmaji menyebutkan tujuh lembaga pendidikan ikatan dinas (LPID) membuka kesempatan seleksi. Ketujuh sekolah tinggi tersebut akan menampung 5.490 calon siswa. Informasi lengkap perihal pendaftaran bisa diakses di situs web masing-masing kementerian atau lembaga pendidikan kedinasan pada 15 Maret-27 Mei 2016.

Ketujuh sekolah tinggi tersebut adalah Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN) dengan daya tampung 3.650 siswa; Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 900 siswa; Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) 500 siswa; Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) 300 siswa; Akademi Imigrasi (AI) 260 siswa; Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) 250 siswa; serta 80 siswa untuk Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN).

Wahyu menjelaskan, peserta seleksi hanya boleh mendaftar di salah satu sekolah tinggi. Jika mendaftar di dua atau lebih lembaga, peserta dinyatakan gugur. Peserta yang lulus seleksi berhak mengikuti pendidikan di sekolah yang dipilih.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

8 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

15 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

21 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

34 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

34 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

35 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

38 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya