Anggap Vaksin Haram, 400 BalitaTasikmalaya Tidak Ikut PIN  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 15 Maret 2016 18:05 WIB

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (kiri), didampingi istri Atalia Praratya (kanan) memberikan vaksin kepada balita pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di Bandung, 8 Maret 2016. Sejumlah kepala negara ikut memberikan vaksin Polio kepada balita. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sebanyak 1.084 balita di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tidak mengikuti imunisasi pada pekan imunisasi nasional (PIN) yang berakhir Selasa, 15 Maret 2016. Para orang tua yang tidak mengimunisasi balitanya memiliki sejumlah alasan. Salah satunya, terkait dengan akidah atau paham agama.

Para orang tua tersebut ada yang beranggapan vaksin imunisasi tidak halal alias haram. Oleh karenanya mereka lebih memilih imunisasi dengan ramuan tradisional.

Kepala Bidang Pengendalian, Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan (P2KL) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Didin Fitriyadi menjelaskan, pihaknya sudah menerima surat pernyataan dari orang tua yang menolak balitanya ikut PIN. Kata dia, ada tiga kategori balita tidak ikut PIN, yakni sedang sakit, berada di luar daerah, dan terkait dengan paham agama. "Alasan karena paham agama ada 400 balita (tidak diimunisasi)," jelasnya saat ditemui di kantornya, Selasa.

Menurut Didin, orang tua menganggap vaksin polio mengandung unsur yang haram dan merkuri. Dinas Kesehatan, kata dia, tidak bisa memaksa agar orang tua mengikutkan balitanya dalam PIN. "(Jumlah itu) tersebar merata di 21 puskesmas di Kota Tasikmalaya," katanya.

Orang tua yang menolak dengan alasan paham agama, kata Didin, mengaku sudah mengimunisasi balitanya dengan ramuan tradisional yang dianggap lebih aman dan halal. "Katanya dari buah kurma, sunah Rosul. Itu hak mereka. Yang penting mengisi surat pernyataan menolak imunisasi dan menyertakan alasannya untuk laporan," ujarnya.

Sementara secara keseluruhan, pelaksanaan PIN di Kota Tasikmalaya berjalan sukses. Pelaksanaan PIN di kota ini melebihi target nasional sebesar 95 persen. "Di Kota Tasikmalaya mencapai 98,87 persen," jelasnya.

Didin menyebutkan, dari 57.822 balita di Kota Tasikmalaya, 55.418 balita telah diimunisasi. "Melebihi 3,87 persen dari target pemerintah pusat yang hanya 95 persen," katanya.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Mengenal Apa itu Sub PIN Polio, Tujuan, dan Pelaksanaannya

18 Februari 2024

Mengenal Apa itu Sub PIN Polio, Tujuan, dan Pelaksanaannya

Penyakit Polio dapat mengakibatkan infeksi hingga kelumpuhan permanen. Simak pencegahannya melalui Sub PIN Polio berikut ini.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Syarat PIN Polio 2024

20 Januari 2024

Jadwal dan Syarat PIN Polio 2024

Langkah ini diambil untuk mengatasi KLB polio setelah ditemukan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur serta Klaten, Jateng.

Baca Selengkapnya

542.530 Anak Ditargetkan Terima Imunisasi Polio di Kabupaten Bogor

24 Mei 2023

542.530 Anak Ditargetkan Terima Imunisasi Polio di Kabupaten Bogor

PIN Polio dua putaran ini dilaksanakan untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bayi Umur 4 Bulan di Aceh Tengah Diduga Menderita Polio, Sampel Sedang Diperiksa Lab di Jakarta

17 Januari 2023

Bayi Umur 4 Bulan di Aceh Tengah Diduga Menderita Polio, Sampel Sedang Diperiksa Lab di Jakarta

Bayi umur 4 bulan yang diduga menderita polio itu menunjukkan gejala lumpuh layu. Sampel sedang diperiksa di laboratorium di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kartu Imunisasi Jadi Syarat KTP dan SIM di DKI, Mekanismenya?

22 Mei 2018

Kartu Imunisasi Jadi Syarat KTP dan SIM di DKI, Mekanismenya?

Pemerintah DKI Jakarta tengah menyusun aturan perihal kewajiban adanya Kartu Imunisasi Anak untuk mengurus berbagai dokumen.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Polemik Imunisasi Jadi Syarat Anak Masuk TK-SD

22 Mei 2018

Anies Baswedan dan Polemik Imunisasi Jadi Syarat Anak Masuk TK-SD

Menurut Anies Baswedan, jika yang tak memiliki kartu imunisasi ditolak masuk sekolah justr akan mempersulit pendataan anak yang belum imunisasi.

Baca Selengkapnya

Djarot Minta Orang Tua Hati-hati Beri Asupan Vaksin untuk Anak  

13 Mei 2017

Djarot Minta Orang Tua Hati-hati Beri Asupan Vaksin untuk Anak  

Djarot mengatakan, jika orang tua ingin memberi vaksin tambahan, mereka harus memastikan apkah vaksin tersebut telah lulus kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Cerita Kiai Pesantren Haramkan Imunisasi Polio  

15 Maret 2016

Cerita Kiai Pesantren Haramkan Imunisasi Polio  

Pesantren di Cirebon ini khawatir vaksin polio mengandung babi.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketua PKK, Arumi Bachsin Grogi Beri Imunisasi

11 Maret 2016

Jadi Ketua PKK, Arumi Bachsin Grogi Beri Imunisasi

Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) serentak di Indonesia memberi pengalaman baru untuk Arumi Bachsin.

Baca Selengkapnya

Masuk SD di Jakarta, Syaratnya Punya Sertifikat Imunisasi

8 Maret 2016

Masuk SD di Jakarta, Syaratnya Punya Sertifikat Imunisasi

Setiap anak di Jakarta, termasuk Jakarta Selatan wajib memiliki sertifikat imunisasi dasar.

Baca Selengkapnya