Gubernur Riau Jamin Kabut Asap Tidak Lagi Ganggu Singapura  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 17:09 WIB

Petugas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru berusaha memadamkan bara api saat kebakaran di lahan gambut di Pekanbaru, Riau, 13 Maret 2016. Untuk mencegah meluasnya kebakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap, Satgas Karlahut Propinsi Riau terus melakukan upaya pemadaman. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menjamin kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan tidak akan lagi mengganggu negeri jiran Singapura. Menurut Arsyadjuliandi, kebakaran lahan yang saat ini terjadi di pesisir timur Riau telah cepat ditangani dengan maksimal.

"Singapura tidak perlu ragu lagi, koordinasi penanganan kebakaran lahan sudah lebih cepat dari tahun sebelumnya," kata Arsyadjuliandi, seusai menerima rombongan konsulat Singapura, di kantor Gubernur Riau, Rabu, 15 Maret 2016.

Menurut Arsyadjuliandi, Konsulat Singapura menemui pemerintah Riau sekadar bersilaturahmi dan berdiskusi terkait dengan perkembangan ekonomi dan keamanan. Tidak lupa konsulat Singapura mempertanyakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Kepada Konsulat Singapura, kata Arsyadjuliandi, ia menyampaikan kebakaran lahan di pesisir timur Riau telah tertangani. Pemerintah Riau telah bergerak cepat melakukan penanggulangan begitu musim panas mulai melanda Riau yang memicu kemunculan titik api. Pemerintah, kata dia, langsung menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan.

Semua petugas pemadam, mulai kepolisian, TNI, masyarakat, hingga Manggala Agni bekerja mencegah kebakaran lahan meluas. "Penanganan kebakaran lahan tahun ini lebih cepat dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.

Penanganan yang dimaksud Arsyadjuliandi adalah mensiagakan pasukan pemadam hingga tingkat desa, pembangunan sekat kanal secara gotong royong oleh kepolisian, TNI, masyarakat, dan swasta agar gambut kembali basah.

Langkah lain adalah melaksanakan rencana aksi penanggulangan kebakaran lahan yang diatur dalam Peraturan Gubernur 2015, yakni moratorium perizinan di lahan gambut, pembinaan masyarakat desa, dan membentuk tim pemadaman masyarakat peduli api di tingkat desa.

Kebakaran lahan dua pekan terakhir marak terjadi di sejumlah daerah di Riau. Terakhir, satuan tugas penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan Riau mencatat, secara keseluruhan, luas hutan yang terbakar di Riau mencapai 500 hektare lebih.

Titik api baru terus bermunculan dan membakar lahan gambut. Di Kota Dumai, Bengkalis, dan Meranti, luas lahan yang terbakar bahkan mencapai ratusan hektare. Kebakaran lahan bahkan merembet ke kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil.

Namun kebakaran lahan Riau sejauh ini belum menimbulkan bencana kabut asap. Riau menyatakan darurat kebakaran lahan hingga 3 bulan ke depan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika stasiun Pekanbaru Sugarin menyebutkan, satelit Tera dan Aqua masih memantau 31 titik panas tersebar di sejumlah wilayah Riau.

Kabupaten Meranti menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak dengan 11 titik, disusul Bengkalis 9 titik, Pelalawan 7 titik, Indragiri Hilir 2 titik, Rokan Hilir 1 titik, dan Siak 1 titik. “Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau 10 titik api,” kata Sugarin.

RIYAN NOFITRA


Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

12 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

15 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

18 jam lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

21 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya