LIPI Minta Jokowi Gelar Dialog Nasional Papua Tahun Ini

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 06:05 WIB

Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana saat mengunjungi Pasar Lokal Keyabi Kabupaten Nduga, Papua, 31 Desember 2015. Rusman/Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kajian Papua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan dialog nasional untuk menyelesaikan konflik kekerasan di Papua yang berlangsung lebih dari 50 tahun lamanya.

Menurut Ketua Tim kajian Adriana Elisabeth, Presiden Jokowi saat berkunjung ke Papua tahun 2015 sudah menyatakan kesediaannya untuk berdialog dengan semua pihak.

"Namun, belum jelas konsep dialog yang dimaksud oleh Presiden Jokowi. Masyarakat Papua menunggu," kata Adriana dalam media briefing di ruang pertemuan gedung LIPI, Jakarta, Senin, 14 Maret 2016.

Menurut Adriana, Jokowi merupakan satu-satunya sosok yang dapat menjembatani dialog dengan masyarakat Papua.

Sehingga Tim kajian mendorong agar dialog nasional dapat segera diwujudkan tahun ini. "Tahun ini menjadi momentum terbaik untuk melakukan dialog nasional. Tahun depan sudah sibuk dengan pemilu," kata Adriana.

Sementara para warga Papua di luar negeri atau diaspora Papua semakin gencar menyuarakan berbagai praktik pelanggaran hak asasi manusia yang dialami warga Papua dan tuntutan untuk merdeka dari Indonesia.

Dalam dialog nasional, Adriana menegaskan, masing-masing pihak tidak membicarakan posisi mereka, tapi membahas kepentingan masing-masing pihak yang berdialog. "Kita tidak bicara posisi, apakah NKRI atau Papua Merdeka," ujarnya.

Adriana menyadari dialog sebagai strategi masih sulit diterima banyak pihak karena "dialog" dianggap terminologi separatis. Namun timnya tetap optimistik dialog dapat segera dilakukan asalkan tanpa diwarnai prasangka dan curiga dari semua pihak yang akan berdialog.

Sebagai rujukan, model dialog seperti yang diusulkan dilakukan di Papua sudah sering dilakukan di sejumlah negara seperti konflik di negara-negara Timur Tengah.

Selain itu, pasal 33 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan dialog sebagai mediasi damai yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.

"Mungkin dialog belum dikenal di Indonesia. Tapi jangan takut berdialog," kata Adriana.

MARIA RITA

Berita terkait

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

4 menit lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

41 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

4 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

4 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

4 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

16 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya