Tiga Menteri Rapat Bahas Antisipasi Kebakaran Hutan  

Reporter

Senin, 14 Maret 2016 18:05 WIB

Menkopolhukam, Menteri LHK, dan Menteri PUPR dalam Rapat Koordinasi Restorasi Gambut dan Pencegahan Kebakaran Hutan di gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan, Jakarta, Senin, 14 Maret 2016 / Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah menteri mengadakan rapat koordinasi dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Mereka adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

"Kita harus belajar dari pengalaman selama 17 tahun. Akibat terparah kebakaran lahan juga kita rasakan tahun 2015," ujar Luhut di Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta pada Senin, 14 Maret 2016.

Sebagai penanggung jawab arahan di lapangan, Luhut mengharapkan adanya sinergi kuat antara pemerintah dan aparat desa, serta Badan Restorasi Gambut (BRG) yang dibentuk khusus untuk menangani kebakaran lahan di Indonesia, khususnya Sumatera dan Kalimantan.

Luhut sempat membahas lagi dampak kebakaran lahan yang cukup signifikan. "Pada 2015, ada kematian 13 balita, peningkatan jumlah kasus infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, sebanyak 2,6 juta hektare lahan juga terbakar," ujar Luhut.

Baca Juga: Kebakaran Hutan, Darmin: Model Pencegahannya Lagi Disiapkan

Menurut Luhut, perekonomian juga terkena imbas kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap pada 2015. "Banyak airport shut down (berhenti beroperasi). Kerugian untuk perekonomian sekitar 1 hingga 1,5 persen."

Luhut menyebutkan pemerintah menggelontorkan dana hingga Rp 761 miliar untuk penanganan kebakaran lahan dan kabut asap. "Uangnya habis paling banyak untuk pengoperasian pesawat dan helikopter, untuk pantau, dan water bombing," katanya.

Dalam pertemuan itu Siti Nurbaya menyatakan perlunya koordinasi empat kementerian, yaitu Politik, Hukum, dan Keamanan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Koordinator Perekonomian, untuk penanganan bencana ini.

"Kami ingin mempertegas dukungan semua pejabat eselon satu yang tercantum, menurut regulasi program, sistem, dan sumber daya dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan," kata Siti yang membuka rapat tersebut.

YOHANES PASKALIS


Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

43 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya