TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau hingga kini terus berlanjut. Titik api baru kembali muncul di Desa Sungai Gajah, Kecamatan Kubu, Rokan Hilir, Riau. Seluas 20 hektare lahan hutan produksi terbatas terbakar. Namun polisi belum mengetahui siapa pemilik lahan tersebut.
"Masih dalam penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Ahad, 12 Maret 2016.
Guntur mengatakan petugas saat ini fokus melakukan upaya pemadaman. Sebanyak 249 personel dikerahkan padamkan api. Adapun para personel terdiri atas, Polri 100 orang, TNI 75, BPBD Rokan Hilir, Manggala Agni 10, Masyarakat Gotong Royong 50, dan RPK PT SRL 4 personel.
"Pemadaman juga dipimpin langsung Bupati Rokan Hilir, kapolres, Dandim 0321, dan Kepala BPBD," jelasnya.
Menurut Guntur, 14 mesin pemadam dikerahkan membantu petugas padamkan api, serta tiga alat berat untuk melokalisasi api agar tidak meluas. Pemadaman juga dilakukan lewat udara menggunakan helikopter water bombing Super Puma milik Sinarmas.
Guntur menambahkan, kondisi api saat ini sudah berangsur padam, tapi masih menyisakan asap di bekas lahan terbakar. Kegiatan pendinginan tetap dilanjutkan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya titik api akibat tiupan angin. "Petugas harus bermalam di sekitar lokasi," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Rokan Hilir Ajun Komisaris Besar Subiantoro mengaku kepolisian belum mengetahui pemilik lahan. Petugas masih fokus melakukan pemadaman agar tidak meluas. "Yang penting api padam dulu, pemilik dan pelaku masih kami selidiki," ujarnya melalui pesan singkat.
Kebakaran lahan dua pekan terakhir marak terjadi di sejumlah daerah di Riau. Terakhir Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Riau mencatat, secara keseluruhan luas hutan yang terbakar di Riau mencapai 300 hektare.
Titik api baru terus bermunculan dan membakar lahan gambut. Di Kota Dumai dan Bengkalis, luas lahan yang terbakar bahkan mencapai ratusan hektare. Kebakaran lahan bahkan merembet ke kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil. Namun kebakaran lahan Riau Sejauh ini belum menimbulkan bencana kabut asap. Riau menyatakan darurat kebakaran lahan hingga tiga bulan ke depan.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
10 hari lalu
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca SelengkapnyaPertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023
18 hari lalu
Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.
Baca SelengkapnyaBNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera
43 hari lalu
Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaRisiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api
47 hari lalu
Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPenugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca
48 hari lalu
Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.
Baca SelengkapnyaTentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah
48 hari lalu
Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla
48 hari lalu
Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.
Baca SelengkapnyaPara Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan
49 hari lalu
Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaSuhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas
53 hari lalu
Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla
3 Maret 2024
Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca Selengkapnya