TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan peningkatan status Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga setara dengan kementerian punya maksud khusus.
"Tak aneh, itu agar BNN lebih modern dan independen. Nanti bisa jadi seperti Badan Nasional Penanggulangan Teorisme (BNPT)," kata Luhut di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat pada Jumat, 11 Maret 2016.
Luhut tak mempermasalahkan adanya pelantikan ulang pada pejabat BNN karena kenaikan status itu. Menurutnya, sistem pendanaan dan penggajian BNN pun akan jadi setingkat kementerian, sehingga fasilitas bisa diperbaharui. "Kemarin Kamis saya pergi ke BNN, laboratoriumnya sangat minim sekali," kata Luhut.
Luhut pun sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan soal rencana menaikkan status BNN. "Selanjutnya, pejabat BNN tidak lagi dilantik oleh Kapolri, tapi jadi di bawah koordinasi Kemenpolhukam, sama dengan BNPT, atau Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)." ujarnya.
Luhut tak menanggapi soal ada tidaknya kenaikan pangkat Kepala BNN Komisaris Jendral Budi Waseso. Menurutnya, status BNN dinaikkan karena persoalan narkoba yang ditangani BNN sangat serius. "Ya, soal jadi bintang empat nantilah. Soal kenaikan status BNN ini sudah lama prosesnya," kata Luhut lagi.
Kata Luhut, BNN tengah dicarikan gedung baru, karena saat ini gedung yang ada adalah pinjaman dari Mabes Polri."Pemerintah sudah setuju. Masalah laboratorium akan jadi prioritas," kata Luhut.
YOHANES PASKALIS
Berita terkait
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
7 jam lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
11 jam lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
21 jam lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
2 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
2 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
3 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
3 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
3 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar
4 hari lalu
Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDesak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
4 hari lalu
Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.
Baca Selengkapnya