Wartawati Adukan Atasannya Kasus Pelecehan Seksual

Reporter

Jumat, 11 Maret 2016 10:20 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Kediri - Seorang wartawati mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh atasannya di kantor di Ngawi, Jawa Timur. Hari ini, Jumat, 11 Maret 2016, dia berencana mengadu ke polisi setelah menyatakan tak ada tindakan apa pun dari manajemen tempatnya bekerja.

Korban berinisial D adalah wartawan magang yang bekerja di sebuah harian di Ngawi yang termasuk dalam grup media besar di Jawa Timur. Selama dua bulan terakhir, D mengisahkan, dia mendapat perlakuan asusila dari atasannya berinisial DP saat bekerja di kantor.

“Saya betul-betul ketakutan saat berada di kantor,” katanya di kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Jumat dinihari, 11 Maret 2016.

Perempuan 23 tahun ini mengaku kerap menerima pelecehan dari atasannya baik secara verbal maupun tindakan, dari dipeluk, dicium, diraba, hingga dirayu dan diajak tidur di rumah kontrakan pelaku. Perbuatan itu dilakukan setiap hari dalam dua bulan terakhir korban bekerja di sana. Ironisnya, meski pelecehan itu dilakukan saat teman kantornya berada di dalam ruangan yang sama, tak ada seorang pun yang berani menegur karena DP merupakan redaktur senior.

“Tidak ada yang membela meski saya berteriak dan marah,” ujarnya.

Korban yang merasa takut bahkan memilih datang ke kantor sore hari karena menganggap sudah banyak orang bekerja di kantor. Namun kenyataannya hal itu tak banyak membantu.

Tak tahan dengan perlakuan itu, korban melaporkan DP kepada pemimpin redaksi harian itu. Namun, entah mengapa, laporan tersebut tak pernah mendapat respons. Si redaktur pun disebutnya tetap saja mengganggu.

Hal itu pula yang pada akhirnya memaksa D mengadu ke Ombudsman di perusahaan induk media tersebut di Surabaya, didampingi perwakilan AJI Kediri. "Sayang, di Surabaya kami tak diterima langsung oleh Ombudsman dan disuruh menitipkan surat laporan ke resepsionis,” tutur Herpin Pranoto, anggota AJI Kediri.

Rencananya, hari ini korban akan melaporkan pelecehan seksual itu ke Kepolisian Resor Ngawi dengan didampingi Divisi Advokasi AJI Kediri dan sejumlah wartawan di Ngawi. “Kami berharap ada tindakan hukum kepada pelaku karena sudah tergolong perbuatan pidana,” ucap Ketua AJI Kediri Afnan Subagyo.

HARI TRI WASONO

Catatan Ralat: Berita ini diralat pada Jumat 11 Maret 2016, Pukul 13.55 WIB, untuk akurasi inisial DI menjadi DP.

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

39 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

41 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

43 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

44 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya