Syahrul Jajaki Tim Pemenangan Nasional di Munaslub Golkar  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 11 Maret 2016 04:24 WIB

Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Kink Kesuma Rein

TEMPO.CO, Makassar - Calon Ketua Umum Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo tengah menjajaki pengurus Golkar di tingkat pusat untuk masuk sebagai tim pemenangan nasional. Hal itu disampaikan Mohammad Roem sebagai Ketua Tim Pemenangan Syahrul di Sulawesi Selatan.

"Kami masih melakukan penjajakan," ujar Roem, Kamis, 10 Maret 2016.

Menurut Roem, tim pemenangan nasional itu tidak hanya berlatar belakang seorang jenderal, tapi juga berbagai pihak yang ada di Dewan Pimpinan Pusat. "Jumlahnya sekitar 7 orang. Semoga bulan ini sudah ada," katanya menjelaskan.

Roem mengungkapkan, tim pemenangan nasional dibutuhkan karena dapat membawa nilai positif bagi Syahrul menjadi calon ketua umum.

Menurut Roem, keuntungan yang dapat diperoleh adalah lebih dekat dengan informasi, mudah melakukan koordinasi di Dewan Pimpinan Pusat, dan efeknya lebih menguntungkan.

Kendati demikian, Roem menolak menyebut siapa tokoh tim pemenangan nasional yang dimaksud. "Saya belum bisa sebut karena masih dijajaki," ucapnya.

Syahrul Yasin Limpo sebelumnya mengatakan makin percaya diri maju di Musyawarah Nasional Luar Biasa. Pasalnya, dukungan Dewan Pimpinan Daerah I dan II Partai Golkar terus bertambah.

"Saya makin percaya diri saja. Sebab, pengurus DPD se-Indonesia datang ke Makassar melakukan silaturahmi dengan saya," ujar Syahrul seusai menerima pengurus DPD Kalimantan Tengah di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, Rabu sore, 9 Maret 2016.

Menurut Syahrul, silaturahmi yang dilakukan DPD kepadanya membawa nilai positif karena pertanda mereka akan memberi dukungan untuk maju. Padahal, lanjut Syahrul, tim pemenangan nasional belum terbentuk.

"Tim pemenangan nasional saya belum terbentuk, tapi tetap saja DPD berdatangan, sehingga saya mengapresiasinya," ucapnya.

Syahrul menambahkan, tim pemenangan nasional yang akan dibentuk itu terdiri atas pengurus Dewan Pimpinan Pusat di antaranya kader Golkar yang berlatar belakang jenderal. "Banyak yang mau bergabung, tapi maaf saya tidak bisa sebutkan," ujarnya.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

14 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

20 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

3 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

3 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

4 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

5 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya