Polda Bangka Belitung Ungkap 7 Kasus Tambang Ilegal

Reporter

Jumat, 11 Maret 2016 01:00 WIB

Polisi menunjukan 237 karung pasir timah ilegal milik Akiong, warga Jebus, Kabupaten Bangka Barat. TEMPO/Servio Maranda

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung mengungkap tujuh kasus ilegal mining selama Januari hingga Februari 2016. Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan 12 tersangka dan menyita barang bukti 6 unit ponton tambang inkonvensional apung, 45 kilogram pasir timah, 10 ton monazite, satu unit truk bernomor polisi BG 8781 UD, STNK, buku berkala dan 30 koli karung berkas.

"Ada dua tangkapan dalam operasi tersebut. Yang pertama hasil tangkapan kapal polisi Anis Kembang-4001 Ditpolair Baharkam Mabes Polri yang di-BKO-kan ke Ditpolair Polda Babel. Yang kedua tangkapan kapal polisi XXVIII tim Ditpolair Polda Babel langsung," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Babel Ajun Komisaris Besar Abdul Mun'im dalam rilisnya kepada wartawan, Kamis Sore, 10 Maret 2016.

Abdul mengatakan para tersangka yang dicokok polisi adalah Robiyanto bin Samidi, Ikram bin Ahmad, Budi Haryanto bin Manaan, Ismail bin Saji, Damun alias adet bin almarhum Parno, Malik bin Pathul, Agus Haryanto bin Pathul, Anshori bin Sopyan, Khairul, Marconi alias Coni bin Bahari, Suprapto alias Prapto bin Rustam Aji dan Syamsul Arifin. "Hasil operasi yang mengungkap tujuh kasus ini dibawah komando langsung Direktur Polair Komisaris Besar Lukas Gunawan," ujar dia.

Para tersangka yang melakukan illegal mining tersebut diduga melanggar pasal 158 dan atau 161 UU No 4 tahun 2009 tentang Minerba. "Ancaman hukumannya paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 10 Milyar. Saat ini kasus tersebut masih disidik oleh penyidik Polair Polda Babel," ujar Abdul.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

14 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

27 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

28 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya