Bangkalan Diusulkan Beralih ke Pariwisata Syariah  

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 00:50 WIB

Pola yang menyerupai wajah perempuan pada dinding bukit kapur gamping di Bangkalan, Madura. TEMPO/Musthofa Bisri

TEMPO.CO, Bangkalan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tengah menyusun Peraturan Daerah inisiatif tentang Pariwisata Syariah. Jika lolos, perda ini nantinya akan melarang pendirian tempat hiburan malam, seperti pub dan diskotek, di Bangkalan.

"Tempat hiburan malam cukup di Surabaya saja," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Mukaffi Anwar, Senin, 7 Maret 2016.

Mukaffi mengatakan konsep wisata syariah dipilih karena menyesuaikan dengan jargon Kota Bangkalan sebagai Kota Zikir dan Salawat. Selain itu, karena saat ini tidak banyak wilayah di Indonesia yang mengembangkan konsep wisata syariah selain Aceh.

Politikus PDI Perjuangan ini optimistis konsep wisata syariah akan mampu menarik kunjungan wisatawan meski segala hal berbau syariah, seperti hotel syariah, disadari harus ada ketentuan berpakaian menutup aurat, masakan harus halal, dan lainnya. "Meski syariah, unsur hiburan dan berliburnya tidak akan berkurang," ujarnya meyakini.

Sekretaris Komisi D Holifi menjelaskan konsep wisata syariah juga sangat cocok untuk Kabupaten Bangkalan. Sebab, tempat wisata religi jauh lebih banyak dibandingkan wisata pantai atau wisata alam.

Holifi memastikan, meski bernuansa syariah, wisata di Bangkalan tetap terbuka untuk dikunjungi wisatawan nonmuslim. "Kami yakin, wisata syariah akan membuat wisatawan nonmuslim juga akan merasa nyaman," katanya lagi.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Bangkalan Aminah Rahmawati mendukung perda inisiatif itu. Dengan konsep syariah, kata dia, berwisata tidak hanya sekadar memberi hiburan, tapi juga ada unsur edukasi bagi keluarga. "Semua kebijakan yang baik, pemda akan mendukung," tuturnya singkat.

Sebelumnya, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad mengakui sulit mengembangkan wisata di Bangkalan. Makmun bercerita pernah suatu kali dirinya mengusulkan kepada Desa Arosbaya untuk mengembangkan wisata pantai di desanya. Namun usul itu ditolak, dengan alasan ada makam tokoh yang dikeramatkan di lokasi pantai tersebut.

Melihat kasus ini, Makmun meminta MUI Bangkalan ikut aktif terlibat dalam pengembangan ekonomi, termasuk pengembangan wisata. "MUI harus membantu pemerintah, meyakinkan warga agar potensi ekonomi di daerahnya dikembangkan," ucapnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

1 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

4 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

35 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

43 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

46 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

51 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

4 Maret 2024

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya