Menteri Gaduh, Seknas Jokowi Klaim Presiden Tak Khawatir  

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 7 Maret 2016 16:20 WIB

Presiden Joko Widodo menanti matahari terbit di Dermaga Pantai Waiwo, Raja Ampat, 1 Januari 2016. Fotograger Pribadi Presiden Jokowi/Agus Soeparto

TEMPO.CO, Jakarta - Seknas Jokowi, organisasi pendukung Presiden Joko Widodo, menanggapi saling beda pendapat antarmenteri yang membuat gaduh di publik. Kegaduhan itulah yang membuat Presiden Jokowi memerintahkan para menteri tak mengambil tindakan mendahului keputusannya.

Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi Osmar Tanjung mengatakan peringatan Jokowi itu terutama agar para menteri berfokus pada pekerjaannya serta melaksanakan visi dan misi bersama. “Kalau kami amati, Presiden tidak khawatir dengan adanya kegaduhan itu,” ucap Osmar dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo hari ini, Senin, 7 Maret 2016.

Osmar menjelaskan, ketidakkhawatiran itu karena perdebatan di satu sisi justru berdampak positif kepada rakyat. Menurut dia, rakyat bisa mendapatkan pendidikan politik dan informasi tentang rencana pembangunan proyek-proyek strategis pemerintah. “Biarkan saja dulu perdebatan itu berkembang sebagai sebuah proses dialektika, dengan harapan kualitas demokrasi kita menjadi lebih baik dan maju,” ujarnya.

Kegaduhan belakangan ini ditimbulkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Mereka saling berseteru di media sosial dan saling sindir karena berbeda pendapat soal kilang gas di Blok Masela. Rizal menginginkan kilang gas berada di darat (onshore), sedangkan Sudirman mendukung kilang terapung di laut (offshore). Keduanya santer mengungkapkan kelebihan masing-masing pilihan.

Osmar menuturkan pihaknya meminta menteri-menteri dapat mengukur dan bercermin kembali sebagai bentuk evaluasi dan refleksi diri. “Apakah tingkah lakunya dan programnya masih sesuai dengan visi-misi Presiden atau tidak?” katanya. Jika tidak, menurut Osmar, sebaiknya menteri-menteri itu mundur dari jabatannya. “Sehingga tidak menjadi beban bagi Presiden.”

Menurut Osmar, perdebatan publik seperti itu wajar terjadi di era digital, sehingga terjadi dialektika pro dan kontra. “Presiden Jokowi membutuhkan waktu dan informasi sebanyak-banyaknya, agar dapat mengambil keputusan yang tepat,” ucapnya. Lebih lanjut, Osmar berujar, yang terpenting adalah Presiden Jokowi bisa memastikan setiap pembangunan dapat dinikmati rakyat.

Keputusan-keputusan yang dibutuhkan dalam proyek besar pembangunan negara, menurut Osmar, juga tidak bisa dilakukan tergesa-gesa. “Presiden harus memastikan pendapat atau pertimbangan para menterinya bukan merupakan representasi atau bahkan menjadi pemburu rente yang berada di belakang pemodal,” ujar Osmar.

GHOIDA RAHMAH





Berita terkait

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.

Baca Selengkapnya

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.

Baca Selengkapnya

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

18 Oktober 2019

Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

Sejumlah menteri menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi termasuk di antaranya Mendikbud Muhadjir Effendy yang menyanyikan lagu Stuck on You dan Yell

Baca Selengkapnya

Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

15 Oktober 2019

Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

Akbar Tandjung mengatakan calon menteri dari partai hanya sedikit dalam komposisi Kabinet Jokowi Jilid II.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna

3 Oktober 2019

Jokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna

Jokowi dalam sidang kabinet paripurna terakhirnya bersama Jusuf Kalla mengucapkan terimakasih kepada para menteri dan pimpinan lembaga.

Baca Selengkapnya