KTT OKI, Kwartet Adikuasa Bahas Palestina Besok

Reporter

Minggu, 6 Maret 2016 19:48 WIB

Delegasi Pertemuan Pejabat Tinggi OKI saat menunggu dimulainya Pertemuan Pejabat Tinggi OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 6 Maret 2016. Pertemuan ini merupakan persiapan akhir untuk mematangkan persiapan substansi KTT Luar Biasa OKI ke-5. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib menyatakan, Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) 2016 hari kedua akan diisi diskusi dan debat umum antara negara anggota OKI, beserta perwakilan kwartet raksasa yang terdiri Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Rusia. Selain itu, hadir juga negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

"Besok ada general debate, negara anggota OKI akan menyampaikan pandangannya, yang juga didengarkan oleh negara kwartet," kata Kleib di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Minggu, 6 Maret 2016.

Baca juga: Bahas Palestina, Jokowi-Mahmoud Abbas Bertemu Malam Ini

Kleib menjelaskan, kehadiran kwartet adikuasa tersebut dalam forum OKI adalah hal baru. Mereka diundang dalam KTT OKI 2016 atas persetujuan semua negara anggota OKI. "Biasanya kita hanya mengundang anggota OKI, kini kita undang juga negara kwartet," ujarnya.

KTT Luar Biasa OKI ke-5 digelar secara khusus untuk membahas isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Baca juga: DPR Usul 4 Agenda KTT OKI: Jangan Seremonial Belaka

Menurut Kleib, forum akan diisi dengan penyampaian pendapat anggota OkI. Namun, negara kwartet juga akan diberi kesempatan menyampaikan pandangan, karena itulah disebut general debate. Anggota Dewan Keamanan PBB pun diberi ruang untuk berbicara.

KTT LB OKI kelima tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif 2016 diikuti 605 delegasi dari 57 negara. Pertemuan bertema “United for a Just Solution” adalah yang pertama kali diselenggarakan, secara khusus untuk mencari solusi terbaik menyelesaikan isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Baca juga: Menlu Palestina Al Maliki: Dunia Muslim Hargai Indonesia

Di akhir pelaksanaan, KTT ini akan menghasilkan sebuah resolusi yang menegaskan posisi, prinsip, dan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Ada pula Jakarta Declaration (Deklarasi Jakarta) yang digagas oleh Indonesia untuk memuat langkah konkrit anggota OKI untuk menyelesaikan isu tersebut.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Iran Hadiri KTT OKI di Jeddah

3 Februari 2020

Arab Saudi Tolak Iran Hadiri KTT OKI di Jeddah

Iran mengatakan Arab Saudi melarang delegasi Iran dari KTT OKI di Jeddah dengan tidak mengeluarkan visa untuk delegasi Iran.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

19 Mei 2018

JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

JK menyerukan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kelompok Islam (OKI) untuk bersatu membantu mengatasi konflik Palestina.

Baca Selengkapnya

JK Hadiri Aksi Damai untuk Palestina di Turki

19 Mei 2018

JK Hadiri Aksi Damai untuk Palestina di Turki

JK bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri aksi damai untuk Palestina di Turki.

Baca Selengkapnya

OKI: Kekerasan terhadap Rohingya Pembersihan Etnis

7 Mei 2018

OKI: Kekerasan terhadap Rohingya Pembersihan Etnis

OKI mengatakan perlakuan Myanmar terhadap Muslim Rohingya merupakan pelanggaran hukum internasional yang serius.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

15 Desember 2017

Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

Wiranto menyebutkan semua negara OKI bersepakat untuk tidak mengikuti langkah Amerika Serikat yang mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Baca Selengkapnya

OKI Sebut Yerusalem Timur Ibukota Palestina, Ini Reaksi Israel

14 Desember 2017

OKI Sebut Yerusalem Timur Ibukota Palestina, Ini Reaksi Israel

OKI, organisasi Negara Islam memutuskan Yerusalem Timur jadi ibukota Palestina, tapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim sebaliknya.

Baca Selengkapnya