TEMPO.CO, Ternate - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Babullah Ternate memprediksi cuaca di Ternate cerah selama gerhana matahari total pada Rabu, 9 Maret 2016. Masyarakat diperkirakan bisa menikmati peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan itu secara sempurna.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Babullah Ternate Suwardi mengatakan, dari hasil analisis data cuaca, Ternate bakal cerah berawan dengan suhu 25-33 derajat Celcius saat gerhana matahari total. Sedangkan tingkat kelembapannya mencapai 60-80 persen dengan kecepatan angin 25 kilometer/jam.
“Dan arah angin akan mengarah ke barat timur laut. Karena itu, diprediksi saat gerhana matahari total, masyarakat Ternate bisa menyaksikan secara sempurna,” ucap Suwardi kepada Tempo, Ahad, 6 Maret 2016.
Menurut Suwardi, meski cuaca di Ternate prediksi cerah berawan, hujan tetap bisa terjadi. Namun hujan ringan baru akan turun pada sore hari. “Tapi, kalau melihat kecepatan angin, kemungkinan itu kecil terjadi. Tapi prediksi kami, saat peristiwa gerhana, cuaca di Kota Ternate cerah berawan,” ujar Suwardi.
Gerhana matahari total merupakan peristiwa alam saat matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Saat itu bulan tampak sama besar atau lebih besar daripada piringan matahari. Di Kota Ternate, puncak gerhana ini akan terjadi pada pukul 09.51 selama 2 menit 39 detik dengan ketinggian matahari 47,7 derajat.
BUDHY NURGIANTO
Berita terkait
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia
4 jam lalu
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Baca SelengkapnyaDasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat
9 jam lalu
Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.
Baca Selengkapnya4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG
17 jam lalu
Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
1 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
1 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaCara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas
1 hari lalu
BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang
1 hari lalu
Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
1 hari lalu
BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.
Baca SelengkapnyaPotensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan
2 hari lalu
Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar
Baca SelengkapnyaIntensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana
2 hari lalu
Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.
Baca Selengkapnya