Kapal Karam, Kementerian Perhubungan: Rafelia 2 Punya Surat Izin Berlayar  

Reporter

Minggu, 6 Maret 2016 09:12 WIB

Seorang korban kapal KMP Rafelia 2 yang tenggelam mendapatkan perawatan di Banyuwangi, Jawa Timur, 4 Maret 2016. ANTARA/ Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Umar Aris mengatakan kapal Rafelia 2 sudah dilengkapi dengan surat persetujuan berlayar ketika berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.

Hal ini dikatakan Umar saat memantau kasus kecelakaan ini di kantor ASDP Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu sore kemarin, 5 Maret 2016. "Sebagaimana lazimnya kapal berangkat, itu sudah dilengkapi dengan surat izin pelayaran. Saya sudah cek surat persetujuan pelayarannya, dikeluarkan syahbandar di tempat kapal berangkat," ucap Umar.

Menurut Umar, untuk mengeluarkan surat persetujuan berlayar, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. "Sertifikat-sertifikatnya dilihat, dan itu semua lengkap," ujarnya.

Namun musibah ini tetap terjadi. "Apa penyebabnya, yang berkompeten menjelaskan persoalan itu adalah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," tuturnya.

Baca: Tragis, Ibu dan Bayi Korban Kapal Rafelia 2 Tewas Berpelukan

KNKT, ucap Umar, sudah mulai bekerja. "Hari ini telah saya cek. Tentunya ada tahapan-tahapan, wawancara, mengecek prosedur. Ada waktunya nanti menentukan penyebab-penyebab terjadinya kecelakaan."

Sementara itu, Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT Kapten Aldrin Dalimunte mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan investigasi pada Sabtu, 5 Maret 2016. "Kami melakukan investigasi awal terhadap para penumpang yang selamat berdasarkan data yang diberikan," ujarnya.

Menurut Aldrin, wawancara kepada penumpang selamat ini cukup penting. “Penumpang bisa menceritakan yang sesungguhnya terjadi saat kapal itu sedang berlayar atau akan mengalami kecelakaan. Kami memulai dengan investigasi tersebut,” tuturnya

Baca Juga:
KNKT Mulai Menginvestigasi Penyebab Karamnya Rafelia 2

Investigasi terhadap kru pengendali kapal itu, kata dia, juga sangat diperlukan. "Namun, mengingat kondisi fisik serta psikologis kru yang belum bisa diwawancarai, kami tunda dulu," ucap Aldrin. “Mudah-mudahan, setelah bertemu dengan keluarga, mereka pulih kembali.”

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal Rafelia 2 karam di Selat Bali pada Jumat lalu. Kapal itu mengangkut 81 penumpang. Dari 81 penumpang itu, 76 orang selamat, 4 orang ditemukan meninggal dunia, dan 1 lain masih hilang.

DAVID PRIYASIDHARTA







Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

11 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

11 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

14 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

14 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

15 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

19 hari lalu

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

Kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk.

Baca Selengkapnya