Menjelang KTT OKI, Menteri Ryamizard: Aman, Tetap Siaga

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 5 Maret 2016 09:36 WIB

Personel TNI dari Kostrad dan Kodam berjaga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 4 Maret 2016. Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta, pengamanan di berbagai wilayah Ibukota. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan tingkat pengamanan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) pada 6-7 Maret 2016 baik.

"Panglima TNI sudah sempat melakukan apel persiapan, sudah menyatakan siap (mengamankan). Laporan polisi juga situasi kondusif," ujar Ryamizard di Balai Media Kementerian Pertahanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Maret 2016.

Ryamizard mengatakan, meski tamu negara yang datang tak akan sebanyak—jumlah semua peserta OKI 56 negara, porsi pengamanan tak akan diturunkan. "Tamu mungkin bisa 10-12 negara saja, tapi tetap waspada. Selebihnya siap, tinggal pelaksanaan," katanya.

Mengenai potensi adanya ancaman teror, Ryamizard menegaskan dia sudah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti. "Soal ancaman teroris, Kapolri menyatakan tidak ada," tuturnya.

Ryamizard mengatakan pihak intelijen pasti akan terus mengawasi perkembangan yang ada. "Intelijen harus tetap pasang kuping, jangan sampai karena mengira aman nanti jadi ada apa-apa," ucapnya.

Hingga Kamis, 3 Maret 2016, Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib mengatakan, dari 56 negara peserta OKI, 47 menyatakan akan hadir. Namun perwakilan negara itu bervariasi, bisa kepala negara, menteri, pangeran, dan sebagainya.

Selain itu, terdapat sejumlah negara peninjau dan perwakilan Persatuan Bangsa-Bangsa. Kleib menjelaskan, dari pengalamannya mengikuti lima KTT OKI sebelumnya, belum pernah semua negara hadir. "Belum pernah dalam pertemuan ini negara yang hadir lengkap. Jadi, setelah kami (Kementerian Luar Negeri) konfirmasi betul siapa yang akan ke sini, baru kami kabari lagi," katanya.

Untuk tamu setingkat kepala negara, menurut Kleib, jumlahnya tak akan banyak. "Untuk KTT LB OKI nanti diperkirakan ada sekitar 10-12 VVIP (very very important person)," ujarnya.

Pemerintah Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT OKI pad 5-7 Maret 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Untuk pengamanannya, TNI dikabarkan akan mengerahkan 10.150 personel. Sedangkan Kodam Jaya akan menerjunkan 3.600 personel pasukan untuk pengamanan wilayah saat konferensi maupun untuk keamanan tamu negara saat berada di Indonesia.

Komandan Satuan Petugas Pengamanan Wilayah Kodam Jaya Brigadir Jenderal Ibnu Tri Widodo mengatakan Satgas Pamwil ini akan dibagi untuk melakukan pengamanan di venue ring 1, yakni Jakarta Convention Center Senayan, hingga ring 2 dan ring 3 di sekitar JCC dan tempat penginapan. Jumlah ini pun masih akan didukung sejumlah besar anggota kepolisian.

YOHANES PASKALIS



Berita terkait

Arab Saudi Tolak Iran Hadiri KTT OKI di Jeddah

3 Februari 2020

Arab Saudi Tolak Iran Hadiri KTT OKI di Jeddah

Iran mengatakan Arab Saudi melarang delegasi Iran dari KTT OKI di Jeddah dengan tidak mengeluarkan visa untuk delegasi Iran.

Baca Selengkapnya

JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

19 Mei 2018

JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

JK menyerukan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kelompok Islam (OKI) untuk bersatu membantu mengatasi konflik Palestina.

Baca Selengkapnya

JK Hadiri Aksi Damai untuk Palestina di Turki

19 Mei 2018

JK Hadiri Aksi Damai untuk Palestina di Turki

JK bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri aksi damai untuk Palestina di Turki.

Baca Selengkapnya

OKI: Kekerasan terhadap Rohingya Pembersihan Etnis

7 Mei 2018

OKI: Kekerasan terhadap Rohingya Pembersihan Etnis

OKI mengatakan perlakuan Myanmar terhadap Muslim Rohingya merupakan pelanggaran hukum internasional yang serius.

Baca Selengkapnya

Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

15 Desember 2017

Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

Wiranto menyebutkan semua negara OKI bersepakat untuk tidak mengikuti langkah Amerika Serikat yang mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Baca Selengkapnya

OKI Sebut Yerusalem Timur Ibukota Palestina, Ini Reaksi Israel

14 Desember 2017

OKI Sebut Yerusalem Timur Ibukota Palestina, Ini Reaksi Israel

OKI, organisasi Negara Islam memutuskan Yerusalem Timur jadi ibukota Palestina, tapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim sebaliknya.

Baca Selengkapnya

Soal Yerusalem, Jokowi Minta Negara OKI Satu Suara Bela Palestina

12 Desember 2017

Soal Yerusalem, Jokowi Minta Negara OKI Satu Suara Bela Palestina

Jokowi akan menyampaikan pemerintah dan rakyat Indonesia menolak pengakuan sepihak oleh Amerika Serikat terkait Yerusalem dalam KTT Luar Biasa OKI.

Baca Selengkapnya

Liga Arab dan OKI Segera Gelar Pertemuan Darurat Bahas Yerusalem

7 Desember 2017

Liga Arab dan OKI Segera Gelar Pertemuan Darurat Bahas Yerusalem

Negara-negara Liga Arab dan OKI mendesak pertemuan darurat untuk bahas Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Indonesia Inginkan Negara OKI Lebih Ramah Teknologi  

10 September 2017

Indonesia Inginkan Negara OKI Lebih Ramah Teknologi  




JK mengatakan, Indonesia dalam KTT yang dihelat pada 10-11 September 2017 itu akan menawarkan beberapa teknologi yaitu teknologi pangan dan pengelolaan air.

Baca Selengkapnya

Hadiri KTT OKI, Ini yang Akan Disampaikan Wapres Jusuf Kalla

7 September 2017

Hadiri KTT OKI, Ini yang Akan Disampaikan Wapres Jusuf Kalla

Selain Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, sebanyak 20 kepala negara lain dari anggota OKI akan hadir dalam KTT OKI di Kazakhstan.

Baca Selengkapnya