81 Orang Dinyatakan Lolos Seleksi Anggota Kompolnas  

Reporter

Sabtu, 5 Maret 2016 04:14 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 81 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi calon anggota Komisi Kepolisian Nasional periode 2016-2020. Ketua Panitia Seleksi Kompolnas Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo, mengatakan 81 orang yang lolos seleksi tersebut terdiri atas 20 pakar kepolisian dan 61 tokoh masyarakat.

"Dari tokoh masyarakat ada berbagai profesi, seperti dokter, pengacara, dosen, mantan anggota DPR, Ombudsman, dan dari Komisi Yudisial (KY). Sedangkan pakar kepolisian itu terdiri atas purnawirawan Polri, dari akademikus, dan pengamat kepolisian," ujarnya saat jumpa pers di gedung Kompolnas, Jumat, 4 Maret 2016.

Selanjutnya, para calon yang lolos seleksi diwajibkan mengikuti tahap seleksi lainnya, yakni tes tertulis yang akan dilaksanakan pada 10 Maret 2016. Imam menjelaskan, untuk menjadi anggota Kompolnas, para calon harus melalui lima tahap seleksi.

"Seleksi sekarang adalah seleksi administrasi. Dilanjutkan dengan tes tertulis, assessment, wawancara, dan tes terakhir adalah tes kesehatan," katanya.

Panitia Seleksi Kompolnas mulai membuka pendaftaran pada Februari lalu. Hingga batas penutupan pendaftaran, sekretariat Pansel Kompolnas menerima 124 pendaftar. Pendaftar tersebut terdiri atas 22 pakar kepolisian dan 102 tokoh masyarakat.

Dari 124 pendaftar itu, tersaringlah lewat proses administrasi sebanyak 81 orang. Setelah melalui berbagai tahap seleksi, Panitia Seleksi akan memilih 12 orang untuk diajukan kepada Presiden Joko Widodo. Dari 12 orang tersebut, Presiden akan memilih enam orang untuk diangkat menjadi komisioner Kompolnas.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Polisi Ditangkap Polisi karena Terlibat Narkoba, Kompolnas: Pelaku Bisa Kena TPPU

18 Agustus 2022

Polisi Ditangkap Polisi karena Terlibat Narkoba, Kompolnas: Pelaku Bisa Kena TPPU

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyatakan polisi terlibat narkoba bisa dijerat dengan Undang-Undang Narkoba dan Undang-Undang TPPU.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Bela Narasi Ferdy Sambo, LBH Jakarta: Bentuk Lembaga Pengawas Independen

15 Agustus 2022

Kompolnas Bela Narasi Ferdy Sambo, LBH Jakarta: Bentuk Lembaga Pengawas Independen

LBH Jakarta menilai Kompolnas membela narasi Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J sehingga perlu dibentuk lembaga pengawas independen.

Baca Selengkapnya

Misteri Kematian Akseyna, Surat Telat Tiba 1 Bulan, dan Kompolnas Minta Maaf

7 Agustus 2022

Misteri Kematian Akseyna, Surat Telat Tiba 1 Bulan, dan Kompolnas Minta Maaf

Poengky Indarti mengungkapkan meminta maaf atas surat yang nyasar berkaitan dengan meninggalnya Akseyna.

Baca Selengkapnya

BIN - Polisi Ikut 'Lobi' Omnibus Law, KontraS: Seperti Era Orba

15 Februari 2020

BIN - Polisi Ikut 'Lobi' Omnibus Law, KontraS: Seperti Era Orba

KontraS mengkritik keterlibatan BIN dan Polisi dalam pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja antara polisi dengan BIN.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Polda Metro dan Jatim

18 September 2019

Kompolnas Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Polda Metro dan Jatim

Surat Kompolnas tersebut, diharapkan dapat ditanggapi oleh masing-masing Kapolda, mengenai klarifikasi dari kasus-kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dukung Veronica Koman, Aktivis HAM Lapor ke Kompolnas

18 September 2019

Dukung Veronica Koman, Aktivis HAM Lapor ke Kompolnas

Veronica Koman dianggap sebagai korban kesewenang-wenangan Polda Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kasus Richard Muljadi, Kompolnas Dukung Bareskrim Awasi

3 September 2018

Kasus Richard Muljadi, Kompolnas Dukung Bareskrim Awasi

Penyidikan Richard Muljadi sedang berjalan di Polda Metro Jaya setelah pengusaha muda yang juga cucu konglomerat itu ditangkap pada 22 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Ungkap 3 Penyebab Menumpuknya Pangkat Kombes di Polri

4 Juli 2018

Kompolnas Ungkap 3 Penyebab Menumpuknya Pangkat Kombes di Polri

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan akan ada penghentian kenaikan jabatan ke pangkat kombes di Polri untuk sementara.

Baca Selengkapnya

Kompolnas: Keputusan Kapolri Soal Moratorium Kombes Terlambat

4 Juli 2018

Kompolnas: Keputusan Kapolri Soal Moratorium Kombes Terlambat

Kompolnas menyatakan penumpukan pangkat di Polri bukan hanya pada pangkat kombes saja. Tetapi juga pada pangkat ajun inspektur tingkat satu.

Baca Selengkapnya

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

25 Maret 2018

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.

Baca Selengkapnya