TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 24 penumpang kapal Rafelia 2, yang tenggelam di perairan Selat Bali, Jumat, 4 Maret 2015, belum ditemukan. Informasi yang dihimpun Antara di pelabuhan dan Polres Jembrana menyebutkan, selain kendaraan, seperti truk dan pikap, kapal ini mengangkut 72 penumpang, termasuk 14 anak buah kapal dan 6 siswa SMK yang sedang praktek kerja. Sebanyak 52 sisanya adalah penumpang, yang sebagian besar sopir dan kernet truk.
Dari jumlah tersebut, hingga pukul 19.06 Wita, data di Polres Jembrana menyebutkan 48 orang bisa dievakuasi, dengan 45 di antaranya berada di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan 3 orang dibawa ke rumah sakit. Baca: Kapal Rafelia Diduga Bocor
Untuk melakukan evakuasi, tim gabungan dari SAR, TNI AL, dan Polisi Perairan, dengan dibantu seluruh kapal yang beroperasi di Selat Bali serta nelayan, masih terus mencari penumpang kapal yang belum ditemukan.
Kapal LCT Rafelia 2 tenggelam di perairan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diduga karena bocor. Padahal jaraknya sudah dekat dengan Pelabuhan Ketapang.
Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, dengan mengangkut 18 truk tronton, 1 truk besar, 4 truk sedang, dan 4 pikap.
Informasi sebelumnya menyebutkan enam siswa SMK Pelayaran Kalipuro, Banyuwangi, yang melakukan praktek kerja di kapal ini selamat semua.
Kepala Polres Jembrana Ajun Komisaris Besar Djoni Widodo mengatakan pihaknya membantu penuh upaya penyelamatan korban, dengan mengerahkan Satuan Polisi Air, untuk melakukan penyisiran di wilayahnya.
Detik-detik Tenggelamnya Rafelia 2
ANTARA
Berita terkait
Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas
14 Juni 2023
Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.
Baca SelengkapnyaSoal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini
18 Mei 2023
Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.
Baca Selengkapnya17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal
18 Mei 2023
Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik
Baca SelengkapnyaKapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang
28 April 2023
Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I
Baca SelengkapnyaItalia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut
11 April 2023
Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia
6 Maret 2023
Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.
Baca SelengkapnyaCari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia
3 Maret 2023
Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.
Baca SelengkapnyaMeloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang
2 Maret 2023
PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.
Baca SelengkapnyaSaat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya
10 Februari 2023
Saat Titanic ditelan lautan, Andrews tak berusaha menyelamatkan diri. Ia dilaporkan terakhir terlihat di ruang merokok kelas satu.
Baca SelengkapnyaBasarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari
29 Mei 2022
Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.
Baca Selengkapnya