TEMPO.CO, Banyuwangi - Kecelakaan sarana transportasi laut terjadi di Selat Bali, Jumat, 4 Maret 2016. Landing craft tank (LCT) Rafelia 2 karam di perairan Banyuwangi, sekitar 10 kilometer dari Pelabuhan Ketapang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo dari Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Banyuwangi, kecelakaan itu terjadi di perairan Selat Banyuwangi sekitar pukul 12.50 WIB.
Rafelia 2 mengalami kebocoran dan miring pada posisi di belakang hotel Banyuwangi Beach atau buoy kabel head di sebelah utara sekitar 100 meter dari buoy kuning kabel head. Kemudian sekitar pukul 13.10 WIB, Rafelia 2 tenggelam.
Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Pelabuhan Ketapang Wahyudi Susianti mengatakan kapal yang karam tersebut adalah kapal penumpang. "Berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sekitar pukul 12.30 WIB," ucapnya.
Ini video yang diunggah akun AJ Video di You Tube:
Informasi dari Polres Banyuwangi menyebutkan Rafelia 2 bergerak dari Gilimanuk menuju Ketapang dengan mengangkut 2 truk besar, 1 pikap, 4 tronton, 18 truk sedang, dan 4 kendaraan kecil.
Upaya pencarian dan penyelamatan dilakukan kapal motor, nelayan, dua kapal patroli keamanan laut TNI Angkatan Laut, satu perahu karet Pangkalan TNI AL Banyuwangi, kapal patroli Polisi Perairan, dan kapal-kapal nelayan yang berada di lokasi kejadian.
Hingga saat ini proses evakuasi oleh tim SAR masih berlangsung. Adapun daftar manifes penumpang belum dikeluarkan. "Upaya penyelamatan masih terus dilakukan," tutur Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Subandi.