Menteri Sering Buat Gaduh, Istana: Jokowi Mulai Gerah  

Rabu, 2 Maret 2016 16:13 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin Sidang Kabinet Paripurna bersama Menteri Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 2 November 2015. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi, mengatakan Presiden Jokowi mulai gerah dan prihatin dengan sikap sejumlah menterinya yang saling “serang” di ranah publik. Johan mengatakan Presiden khawatir praktek tersebut membuat suasana pemerintah menjadi gaduh.

"Beliau minta tolong ini dihentikan. Beliau sudah pernah menyampaikan sebelumnya agar jangan gaduh di luar," kata Johan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, 2 Maret 2016.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah menteri saling mengkritik kebijakan atau lembaga masing-masing. Salah satu yang sempat ramai dibicarakan adalah aksi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, yang mengkritik perusahaan pelat merah maskapai Garuda Indonesia dan minta direkturnya diganti. (Baca: Soal Garuda, Menteri Marwan Balas Cuitan Pramono Anung)

Selain aksi Marwan Jafar, saling sindir juga terjadi antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Saling sindir itu diyakini berkaitan dengan rencana pengembangan Blok Masela. Keduanya bersitegang perihal Blok Masela hendak dibangun di lepas pantai atau di darat. (Baca: Rizal-Sudirman Saling Sindir, Fadlizon: Pemerintah Jokowi Maunya Apa?)

Johan berujar, Presiden Jokowi meminta para menterinya cukup saling kritik di ruang rapat terbatas atau rapat kabinet saja. "Tapi kalau sudah ada keputusan, ya keputusan itu harus dilaksanakan para menteri. Kan sudah diberi kesempatan untuk berdiskusi," tutur Johan.

Johan mengatakan Presiden Jokowi akan segera meminta penjelasan sejumlah menteri terkait dengan kegaduhan tersebut. "Presiden minta penjelasan dalam sidang kabinet. Saya kira di mata presiden, masalah ini bisa mengganggu jika dibiarkan," katanya.




ISTMAN MP

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

17 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

21 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya