Budi Waseso Cemas, Separo Pelajar Indonesia Kenal Narkoba

Reporter

Selasa, 1 Maret 2016 23:02 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan jika pemberantasan narkoba hanya dilakukan biasa-biasa saja seperti saat ini, maka 20 tahun mendatang Indonesia akan kehilangan generasi. "Narkoba itu sudah masuk ke semua lapisan masyarakat kita, di setiap tingkatan dan lapisan," kata Budi Waseso usai penandatangan Pakta Integritas Pejabat Pemprov Bengkulu yang digelar di Sport Center Pantai Panjang, Kota Bengkulu, pada Selasa 1 Maret 2016.

Budi Waseso mengatakan, sekarang ini Indonesia dihadapkan fakta, hampir setengah pelajar Indonesia pernah mencoba atau bahkan mengenal narkoba. Budi menyebut hasil pemeriksaan narkoba di sebuah sekolah di Medan. "Bayangkan, dari 70 sampel yang diambil, 58 sampel terindikasi positif narkoba," kata Buwas.

Karena itu, menurut Budi Waseso, ia ingin pemberantasan narkoba dilakukan secara masif dan tidak biasa-biasa saja. Ia mengaku sudah melaporkan kondisi ini ke Presiden Joko Widodo. Presiden bahkan menugaskan Budi Waseso segera membuat program pemberantasan.


"Saya bangga diberi amanah untuk menangani narkoba, karena saya bisa selamatkan jiwa raga generasi bangsa. Saya juga sampaikan, Pak Presiden bila memang lihat saya tidak bisa bekerja lagi, mohon diganti," ujar dia.

Budi Waseso mengapresiasi apa yang dilakukan jajaran Pejabat Pemprov Bengkulu dalam menandatangani Pakta Integritas, yang salah satunya berisikan perang terhadap narkoba.

Dia meminta gubernur bila memang ada pejabatnya yang terlibat narkoba maka harus dipecat. Ini juga telah menjadi komitmen lembaga-lembaga negara dan pemerintahan.

Di jajaran BNN, Buwas mengaku baru memecat 4 anggotanya karena terlibat narkoba. Dia juga mengaku menolak permintaan Kapolri untuk merehabilitasi anggota Polri yang terlibat narkoba sebelum dipecat terlebih dulu.

Penandatanganan Pakta Integritas oleh 1.108 pejabat eselon 1 hingga 4 Pemprov Bengkulu ini dipimpin Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan disaksikan juga oleh Ketua KPK Agus Rahardjo, Kepala Ombudsman RI Amzulian Rifai, dan Tokoh Anti Korupsi Mahfud MD.


PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

7 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

3 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya