TNI Sikapi Travel Warning Australia Jelang KTT OKI 2016  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 1 Maret 2016 14:11 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memeriksa pasukan usai memimpin apel gelar pasukan Komando Operasi Pengamanan VVIP KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Lapangan Monas, Jakarta, 1 Maret 2016. KTT OKI sendiri akan berlangsung pada 6-7 Maret mendatang. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jendral Gatot Nurmantyo menyatakan militer dan kepolisian sudah meningkatkan kewaspadaan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) 2016, yang akan digelar di Jakarta pada 6 dan 7 Maret.

"Kalau memang ada sejumlah negara mengeluarkan travel warning (peringatan), itu isyarat pertama kita untuk lebih waspada,” katanya seusai apel TNI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Maret 2016. “Aparat, termasuk intelijen, sudah mengecek. Hampir 3 hari sekali ada penangkapan terduga teroris."

Indonesia, kata Gatot, berinisiatif meningkatkan pengamanan sebelum menyambut 56 perwakilan negara peserta OKI. "Kita harus berikan rasa aman. Ini menyangkut harga diri bangsa," tuturnya.

Baca: Peringatan Australia: Teroris Bersiap Serang Indonesia

Gatot sempat meminta tentaranya bergerak taktis, terukur, dan tak ragu mengantisipasi gelagat mencurigakan yang bisa mengundang kerawanan, terutama terorisme. "Pengembangan dari pengejaran terduga teroris oleh TNI bersama polisi dan intelijen juga bagian dari pengamanan," ucapnya.

Gatot memberikan contoh penangkapan terduga teroris di Poso, Sulawesi Tengah, Ahad, 28 Februari. "Itu setelah penjajakan, sekitar pukul 18.30 WIB, terjadi kontak senjata. Berhasil ditangani di situ satu orang tak dikenal tewas. Soal kronologi dan sitaan bisa ditanya ke kepolisian," ujarnya.

Baca:Begini Kronologi Penembakan Terduga Teroris di Poso

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto sebelumnya mengungkap kronologi baku tembak antara Pasukan Operasi Tinombala dan terduga teroris jaringan Santoso Abu Wardah. Baku tembak terjadi di Uwe Pokaihaa, Desa Torire, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Ahad, 28 Februari 2016.

“Pada saat ingin menangkap terduga teroris, terjadi baku tembak Satgas Operasi Tinombala 2016 dan gabungan Polri serta TNI dengan terduga teroris kelompok Santoso,” ujar Agus, Senin, 29 Februari 2016.

Pada 9 Februari 2016,kata Agus, polisi juga terlibat baku tembak dengan teroris di Kecamatan PPS, Kabupaten Sanginora. Setelahnya, polisi menyisir dan mengejar selama 20 hari secara terus-menerus.

Baca: Baku Tembak di Poso, Polisi Temukan Satu Jenazah

Polisi mendapat informasi dari intelijen tentang tiga orang tidak dikenal yang berada di Uwe Pokaihaa, Jumat, 26 Februari 2016. Pengintaian pun dilakukan. Baru Ahad dini hari, baku tembak terjadi saat polisi menyergap terduga teroris tersebut. Dalam baku tembak, satu orang tak dikenal, yang diduga sebagai teroris kelompok Santoso, tewas terkena timah panas.




YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya