TEMPO.CO, Sampang - Banjir akibat luapan sungai Kemuning, membuat sejumlah kawasan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, lumpuh. Pantauan Tempo, pada hari ke 3 banjir, Minggu malam, 28 Februari 2016, toko-toko di sepanjang jalan KH Agus Salim IX, jalan utama Kabupaten Sampang, sebagian besar tutup. Hanya beberapa toko saja yang nekat tetap buka.
Kondisi lebih parah terjadi di kawasan Monumen Nasional dan Masjid Agung Sampang. Di sana ketinggian air bisa mencapai dua meter. Karena di rendam banjir, aliran listrik di sekitar kawasan itu juga dimatikan. Akibatnya, kawasan monumen dan sekitarnya tampak seperti kota mati.
Tak jauh dari kawasan monumen, tepatnya di jalan Pahlawan, puluhan warga Kelurahan Delpenang berkumpul menunggu relawan atau keluarga dari desa lain datang memberi bantuan makanan. "Kakak tadi telpon, minta dikirim makanan, katanya belum ada bantuan," ujar Astuti, 36 tahun, warga Kecamatan Camplong yang datang membawa dua rantang makanan.
Banjir tak hanya melumpuhkan aktivitas warga. Arus lalu lintas Pamekasan-Surabaya juga macet hingga 1 kilometer karena kendaraan dari dua arah harus antre menggunakan satu jalur tersisa yang juga terendam banjir. Untuk mengurai tumpukan kendaraan, polisi tampak mengalihkan kendaraan besar seperti truk, bus dan mini bus dobel gardan untuk lewat di jalan Agus Salim menerabas banjir setinggi 1 meter. "Untuk kendaraan besar, masih aman menerabas genangan," ujar Darlius. Hingga pukul 19.51 WIB malam ini belum ada tanda-tanda banjir bakal surut. Di jalan Agus Salim misalnya aliran bertambah deras.
Banjir di Sampang merupakan banjir kiriman di wilayah utara Sampang seperti Kecamatan Omben, Karang Penang, Kedungdung dan Tambelangan.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
14 jam lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
1 hari lalu
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.
Baca Selengkapnya33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi
1 hari lalu
Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang
1 hari lalu
Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
2 hari lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
3 hari lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
3 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
8 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
9 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
9 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca Selengkapnya