TEMPO.CO, Brebes - Banjir bandang menerjang puluhan rumah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Banjir setinggi 80 sentimeter menerjang Dukuh Krajan, Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu, di tujuh rukun tetangga. Sebelum masuk permukiman, air lebih dulu menerjang area persawahan. "Banjir juga merusak hektaran sawah," kata penjabat sementara Kepala Desa Adisana, Ahmad Yani, Sabtu, 27 Februari 2016.
Peristiwa ini terjadi Jumat sore, 26 Februari 2016, sekitar pukul 17.00. Banjir bandang terjadi akibat luapan Sungai Keruh yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Sungai diduga meluap akibat pendangkalan karena timbunan batu dan pasir serta material sungai lainnya.
Ahmad Yani mengatakan, selain menerjang rumah, banjir juga sempat menutup akses jalan desa setempat. Jarak sungai keruh dengan permukiman sekitar 1 kilometer.
Menurut Yani, pada Rabu, 24 Februari 2016, wilayahnya juga diterjang banjir bandang, tapi tidak separah kemarin. "Tahun lalu juga ada, tapi hanya luapan air biasa," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini. Namun sejumlah rumah rusak karena terjangan air yang cukup deras. Menurut Ahmad Yani, hingga Sabtu pagi, 27 Februari 2016, sebanyak 16 rumah masih terendam banjir. Ratusan warga dibantu aparat TNI dan Polri bergotong-royong membersihkan ranting kayu dan sampah yang tersangkut di rumah-rumah. "Ini kami masih kerja bakti," tuturnya.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ
Berita terkait
Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api
42 hari lalu
Pemerintah harus mengantisipasi banjir di Pantura timur jelang arus mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar
44 hari lalu
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY) mencatat selama periode Maret 2024 telah menambah stok LPG 3 kilogram (Kg) hingga 394 ribu tabung untuk wilayah terdampak cuaca ekstrem.
Baca SelengkapnyaBanjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol
50 hari lalu
Banjir pantura mengakibatkan sebuah tanggul sungai terputus dan berdampak pada terputusnya akses jalan dari Kabupaten Demak menuju Kudus.
Baca SelengkapnyaJalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh
50 hari lalu
Banjir dipicu tanggul sungai di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus yang tak mampu menampung debit air.
Baca SelengkapnyaBencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca
52 hari lalu
Mulai besok BNPB segera gelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Jilid 2 untuk cegah bencana hidrometeorologi atau banjir di Pantura, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi
52 hari lalu
Sedikitnya 10 kota dan kabupaten di wilayah Pantura terendam banjir. Akibat bencana hidrometeorologi.
Baca SelengkapnyaBeijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024
55 hari lalu
Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja
Baca SelengkapnyaHarga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
29 Februari 2024
Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.
Baca SelengkapnyaPemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP
26 Februari 2024
Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah
23 Februari 2024
Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis
Baca Selengkapnya