Puncak Musim Hujan di Makassar Awal Maret 2016
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Sabtu, 27 Februari 2016 04:30 WIB
TEMPO.CO, Makassar - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah Makassar memperkirakan curah hujan tinggi terjadi hingga awal Maret 2016.
"Pada pertengahan Maret, diperkirakan curah hujan mulai tinggi," kata Sujarwo, Juru Bicara BMKG Wilayah Makassar saat ditemui di kantornya, Jumat 26 Februari 2016.
Sujarwo mengatakan curah hujan dalam dua hari terakhir tergolong tinggi terjadi di sebagian daerah di Sulawesi Selatan. Tingkat curah hujan tinggi, dia melanjutkan, ditandai dengan intensitas hujan yang mencapai 450 mm jika menggunakan alat ukur intensitas hujan.
Sujarwo mengatakan tingkat intensitas hujan sejak awal Februari hingga saat ini rata-rata 390 mm. "Untuk dua hari terakhir memang cukup tinggi mencapai 450 mm," kata Sujarwo. Namun, curah hujan tinggi di Makassar tak disertai angin kencang. "Kecepatan angin di wilayah Makassar masih normal, berkisar 20 kilomter per jam."
Sujarwo menyebutkan beberapa daerah di Sulawesi Selatan yang mengalami intensitas hujan yang tinggi di antaranya, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba. "Di wilayah bagian Selatan Sulawesi Selatan, daerah itu yang mengalami curah hujan yang tinggi," katanya.
Adapun di wilayah utara Provinsi Sulawesi Selatan, kata Sujarwo, beberapa daerah yang juga mengalami curah hujan tinggi yaitu di Luwu, Palopo, Pinrang, Parepare, Sidrap, Barru, Pangkep, dan Maros. Sedangkan Sulawesi Barat, curah hujan tinggi merata di seluruh daerah.
Pantauan Tempo pada Jumat siang 26 Februari 2016, sekitar pukul 13.30 wita, terjadi genangan banjir di sejumlah titik jalan. Di antaranya di Jalan Mapala menuju Jalan Hertasning, Jalan Tamalate dan Jalan Talasalapang.
Genangan air tertinggi di Jalan Tamalate mencapai 25 sentimeter, sedangkan di Jalan Mapala, Talasalapang mencapai 20 cm.
Daeng Gassing, (42 tahun), tukang bentor yang mangkal di Jalan Tamalate mengatakan genangan air mulai terjadi sejak pagi hari sekitar pukul 08.30 wita. "Saya sejak pukul 8 pagi mangkal di sini, genangan air mulai terjadi," katanya.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan seluruh camat dan lurah telah siaga dengan kondisi curah hujan yang tinggi. "Para camat dan lurah sedang bekerja memantau kondisi wilayahnya masing-masing, saya menunggu laporan, jika ada wilayah tertentu yang mengalami banjir dengan genangan air yang tinggi," tutur Danny, sapaan akrabnya.
Danny mengatakan genangan air yang tinggi di beberapa titik jalan bersifat sementara. Artinya jika hujan berhenti dalam dua tiga jam kemudian genangan air akan menurun signifikan.
INDRA OY