Bea dan Cukai Juanda Gagalkan Penyelundupan Sabu 2,57 Kg
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Jumat, 26 Februari 2016 20:19 WIB
TEMPO.CO, Sidoarjo - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda, Surabaya, kembali menggagalkan penyelundupan sabu seberat 2,57 kilogram yang dilakukan seorang penumpang pesawat AirAsia XT 323 rute Kuala Lumpur-Surabaya.
Penggagalan penyelundupan itu berlangsung di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda pada Minggu, 21 Februari 2016. "Ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap seorang penumpang," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi di KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda, Jumat, 26 Februari 2016.
Upaya penyelundupan narkotik jenis methamphetamine itu, kata dia, dilakukan dengan cara menyembunyikan sabu seberat 2,57 kilogram yang dibagi dalam 18 bungkus plastik kecil ke dalam tabung TV LED. "Dari pemeriksaan fisik terhadap TV LED, ditemukan bungkusan plastik kristal putih yang diduga sabu."
Setelah dilakukan uji laboratorium di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang (BPIB) Surabaya, Heru melanjutkan, dipastikan bahwa 18 bungkusan plastik yang dibawa pelaku positif sabu. Pelaku bernama Mohammad Rossi, 28 tahun, warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Menurut Heru, dengan perhitungan 1 gram sabu dikonsumsi lima orang, penggagalan itu setidaknya bisa menyelamatkan sekitar 12.850 jiwa generasi muda dari bahaya narkotik dan obat-obatan terlarang. "Dari pemeriksaan petugas, sabu itu akan diedarkan di wilayah Jawa Timur," ujarnya.
Untuk pengembangan lebih lanjut, pelaku saat ini diserahkan ke Badan Narkotika Provinsi Jawa Timur. Pelaku terancam dijerat dengan Undang-Undang Kepabeanan Pasal 102 dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 113 ayat 1 dan 2. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.
Keberhasilan upaya penggagalan penyelundupan sabu dilakukan KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur, Direktorat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Imigrasi Bandara Juanda, Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Polisi Militer AL, dan Avsec PT Angkasa Pura I.
NUR HADI