Kertas suara Pemilihan kepala daerah Manado, Sulawesi Utara (26/7). ANTARA/Basrul Haq
TEMPO.CO, Manado - Calon Wali Kota Manado inkumben, G.S. Vicky Lumentut, berhasil mengungguli pesaingnya dalam pemilihan kepala daerah Manado susulan yang diselenggarakan 17 Februari 2016.
Dalam rapat rekapitulasi perhitungan suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum Manado sejak Rabu hingga Jumat, 24-26 Februari 2016, pasangan Lumentut-Mor Dominus Bastiaan berhasil memperoleh 67.081 suara, mengungguli dua calon lain: Harley A.B. Mangindaan-Jemmy Asiku dan Hanny Joost Pajouw-Gregorius Tonny Rawung.
Dalam perhitungan yang digelar KPU Manado, Lumentut-Bastiaan, yang diusung Partai Demokrat, berhasil unggul 6.186 suara atas pesaing terdekatnya, yakni Mangindaan-Jemmy Asiku. Pleno rekapitulasi ini diwarnai aksi walkout para saksi dari dua pasangan calon lain pada akhir rapat.
Aksi walkout itu dilakukan setelah mereka menyampaikan sejumlah keberatan sejak awal rapat. "Banyak temuan pelanggaran serta rekomendasi Panwaslu kecamatan dalam perhitungan di tingkat kecamatan yang tak digubris. Ini hal yang tidak baik dalam proses demokrasi," kata Lucky Senduk, saksi pasangan Hanny Joost Pajouw-Gregorius Tonny Rawung yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai NasDem.
Menurut Senduk, komisioner KPU Manado juga telah dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu karena tindakannya yang dinilai mencerminkan arogansi selama pleno rekapitulasi hasil. "Kami sudah daftarkan secara online," ucap Senduk.
Sedangkan Ketua KPU Manado Jusuf Wowor menuturkan telah menyelesaikan tahapan pilkada Manado hingga rekapitulasi dengan baik. Terkait dengan keberatan dari para saksi, menurut dia, itu dinamika dalam pemilihan. "Puji Tuhan, semua berjalan dengan baik. Jika ada keberatan, KPU Manado menunggu proses selanjutnya seusai pleno rekapitulasi suara."
Kekhasan sambal dabu-dabu sebagai pelengkap kuliner ini banyak disukai masyarakat Indonesia. Anda penasaran? Contek resep sambal dabu-dabu original di sini!