Bupati Purwakarta Dapat Penghargaan sebagai Pendekar HAM  

Reporter

Rabu, 24 Februari 2016 11:13 WIB

Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Purwakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia memberikan penghargaan kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai Pendekar HAM. Sebagai kepala daerah, dia dinilai mampu mewujudkan spirit toleran untuk semua agama dan aliran kepercayaan di daerahnya.

Ketua Komnas HAM Nurcholis mengatakan salah satu indikator terpilihnya Dedi mendapatkan penghargaan karena dia telah menerjemahkan nilai toleransi ke dalam kebijakannya. "Purwakarta dapat menjadi prototipe daerah toleran di Indonesia," ujarnya setelah menyerahkan penghargaan kepada Dedi dalam acara Kongres Kebebasan dan Berkeyakinan di Jakarta, Selasa, 23 Februari 2016.

Menurut Nurcholis, Dedi memiliki kualifikasi sebagai kepala daerah yang menjunjung tinggi spirit toleransi di daerahnya.

Ihwal penghargaan itu, Dedi menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan perlindungan hubungan di antara umat beragama, antarsuku, ras, dan golongan, serta menjamin praktek kebebasan beribadah bagi setiap pemeluk agama, keyakinan, dan aliran kepercayaan.

"Kami ingin bingkai keindonesiaan, yakni hidup berdampingan, damai, dan aman, terwujud secara utuh di bumi Purwakarta," kata Dedi.

Dedi telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 450/2621/Kesra tentang Jaminan Melaksanakan Ibadah Berdasarkan Keyakinan. Melalui surat edaran yang berlaku sejak 10 November 2015 itu, dia memberikan perlindungan serta rasa aman dan nyaman kepada setiap pemeluk agama, keyakinan, dan aliran kepercayaan dalam menjalankan ibadahnya.

Pria yang kesehariannya selalu mengenakan pakaian khas Sunda, pangsi, lengkap dengan ikat kepalanya itu menyatakan tidak akan menoleransi siapa pun yang secara terang-terangan menghambat, apalagi melakukan pelarangan terhadap individu atau golongan dalam menjalankan ibadah sesuai agama, keyakinan, atau aliran kepercayaannya.

"Jika nekat mengganggu, apalagi melakukan pelarangan, negara akan hadir memberikan perlindungan, terutama kepada pemeluk minoritas," ucap Dedi.

Kebijakan Dedi menjunjung toleransi menjadikan Purwakarta hingga saat ini belum pernah terjadi kasus larangan beribadah yang dilakukan oleh salah satu kelompok terhadap kelompok lain.

NANANG SUTISNA


Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

2 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

19 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

47 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

52 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

53 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

57 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

7 Maret 2024

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya